- Cadangan Devisa Kuat: Posisi cadangan devisa (cadev) Indonesia hingga akhir Februari 2025 berada di level yang aman sebesar USD 154,5 miliar, setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor plus pembayaran Utang Luar Negeri Pemerintah.
- Surplus Neraca Perdagangan Berlanjut: Indonesia terus mencatatkan kinerja perdagangan yang positif dengan surplus sebesar USD 3,12 miliar pada Februari 2025, melanjutkan tren surplus selama 58 bulan berturut-turut.
Airlangga Hartarto menambahkan bahwa lembaga pemeringkat internasional Moody's dalam laporan terbarunya menilai ketahanan ekonomi Indonesia tetap terjaga berkat kuatnya permintaan domestik dan komitmen pemerintah dalam menjaga kredibilitas kebijakan moneter dan fiskal.
Lebih lanjut, kebijakan hilirisasi komoditas dan upaya peningkatan daya saing sektor manufaktur diyakini memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi, meningkatkan produktivitas industri, mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah, dan menciptakan nilai tambah yang lebih tinggi bagi perekonomian Indonesia.
Dengan fondasi ekonomi yang solid dan berbagai indikator positif, Indonesia menunjukkan kepercayaan diri dalam menghadapi potensi dampak negatif dari kebijakan tarif global yang dikeluarkan oleh AS.
Pemerintah dan para pemangku kepentingan optimis bahwa strategi yang tepat akan mampu menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional di tengah ketidakpastian global.(*)