'Hari Pembebasan' Trump Berbuntut Petaka? Tarif Impor 32% Mengancam Ekonomi Indonesia!

photo author
- Jumat, 4 April 2025 | 19:00 WIB
Kebijakan Trump naikkan tarif impor termasuk untuk Indonesia. (instagram.com/realdonaldtrump)
Kebijakan Trump naikkan tarif impor termasuk untuk Indonesia. (instagram.com/realdonaldtrump)

Sulawesinetwork.com - Bak petir di siang bolong, Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru lebih cepat dari perkiraan.

Dalam pidato bertajuk "Hari Pembebasan" pada Rabu (2/4/2025) waktu Washington atau Kamis (3/4/2025) pagi di Jakarta, Trump mendeklarasikan era baru perdagangan AS yang lebih protektif.

Salah satu kebijakan yang paling mengejutkan adalah pengenaan tarif timbal balik yang menyasar berbagai mitra dagang, termasuk Indonesia.

Baca Juga: Geger di Jagat Maya, Hayao Miyazaki Meradang: Tren AI Ghibli di ChatGPT Dianggap Penghinaan!

Tak tanggung-tanggung, Indonesia dikenakan tarif sebesar 32 persen, hanya terpaut tipis dari tarif yang dikenakan pada raksasa ekonomi China (34 persen).

Bahkan, negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam harus menanggung beban tarif yang lebih berat, masing-masing 36 persen dan 46 persen.

Dengan nada lantang dari Taman Mawar Gedung Putih, Trump menyatakan bahwa kebijakan ini adalah "deklarasi kemerdekaan" ekonomi AS.

Baca Juga: Dari Syahadat Hingga Salat Jenazah: Masjid Istiqlal, Saksi Bisu Perjalanan Spiritual Ray Sahetapy

Ia berdalih bahwa selama ini Amerika Serikat terlalu royal memberikan subsidi kepada negara lain.

"Mengapa kita melakukan ini? Maksud saya, kapan kita bisa mengatakan kalian harus bekerja untuk diri sendiri… Kita akhirnya mengutamakan Amerika," serunya.

Kebijakan tarif 32 persen ini jelas menjadi momok menakutkan bagi sektor ekspor Indonesia ke Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Kurang dari 24 Jam, Polisi Ringkus Pelaku Utama Pembusuran di Bulukumpa dan Amankan 9 Rekannya

Data Kementerian Perdagangan RI mencatat bahwa AS merupakan pasar krusial bagi sejumlah komoditas unggulan Indonesia, mulai dari garmen dan peralatan listrik hingga minyak sawit, alas kaki, dan produk perikanan.

Potensi penurunan ekspor yang signifikan bisa mengancam pertumbuhan ekonomi nasional.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X