Presiden juga menegaskan kalau bersama para menteri, tidak akan ragu untuk bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat Indonesia.
Ingatkan koruptor untuk mengembalikan uang rakyat
Presiden juga mengatakan bahwa ia ingin menegakkan kebenaran dan mengajak kebaikan dengan cara yang damai.
Baca Juga: Menanti Keputusan Pemerintah! Apakah Honorer Akan Diangkat Jadi PPPK Penuh Waktu?
“Tapi kalau maling, enggak usah diajak rukun,” kata Presiden yang disambut riuh tepuk tangan peserta Kongres.
“Saya ingin mengajak kebaikan, saya mau mendekati dengan baik, ya saya katakan sudah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri, iya kan?” kata Presiden lagi.
“Hai koruptor-koruptor, yang kau curi ya mbok kembaliin untuk rakyat, kalau malu-malu nanti kita cari cara yang enggak malu tapi mbok ya kembaliin,” imbuhnya.
Baca Juga: Rahasia Lolos CPNS 2025: 10 Instansi Sepi Peminat Yang Harus Kamu Ketahui, Peluang Lulus Lebih Besar
“Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari, ini sudah 100 berapa hari ya? Apa boleh buat, ya terpaksa Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, KPK silakan,” tambah Presiden.
Presiden Prabowo tak menampik adanya perlawanan
Sementara dalam pidato saat Harlah Nahdlatul Ulama, Presiden juga mengungkapkan dirinya mengetahui kalau ada perlawanan yang dilakukan.
Baca Juga: Pemda Mulai PHK Honorer Non-Database BKN, Solusi Cepat atau Beban Baru?
Namun menurutnya, semua dilakukan untuk perjuangan kepada rakyat Indonesia.
“Kami akan terus dan kami mengerti, kami tahu ada perlawanan-perlawanan tapi kami yakin apa yang kami perjuangkan adalah untuk bangsa dan rakyat Indonesia,” ujar Presiden.(*)