Sulawesinetwork.com - Mewujudkan pemerintahan yang bersih dari korupsi kini menjadi topik pidato yang sering Presiden Prabowo sampaikan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo dalam Harlah Nahdlatul Ulama (NU) ke-102 di Istora Senayan Jakarta pada Rabu, 5 Februari 2025 mengatakan untuk meniru keberanian Gus Dur dalam memimpin.
“Pada saat itu Gus Dur mungkin kurang populer dengan banyak orang karena beliau berani, sekarang pun saudara-saudara kita harus berani,” kata Presiden Prabowo.
Baca Juga: Siap-Siap! Pemerintah Bakal Siapkan Internet 100 Mbps Dengan Harga Rp100 Ribu, Simak Ulasannya
Presiden Prabowo menegaskan kasus korupsi harus dibersihkan dari pemerintahannya.
“Saya ajak semua rekan-rekan saya dalam pemerintahan, dalam Kabinet Merah Putih, saya mengajak mereka kita harus berani mengoreksi diri, berani membangun suatu pemerintahan ke depan yang bersih, pemerintah yang bebas dari penyelewengan dan dari korupsi,” ujar Presiden Prabowo saat itu.
"Saya pernah menyampaikan, seluruh aparat, seluruh institusi, bersihkan dirimu, sebelum kau dibersihkan," tambahnya.
Baca Juga: Geledah Kantor ESDM, Apa Yang Terungkap dari Kasus Dugaan Korupsi Pertamina?
Topik tersebut kembali disinggung saat berpidato untuk Pembukaan Kongres XVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Surabaya pada Senin, 10 Februari 2025.
Bekerja sebaik-baiknya untuk rakyat dan negara
Dalam pidatonya, Presiden mengungkapkan jika dengan itikad baik dan niat tulus, akan mendapat perlindungan dari Tuhan.
Baca Juga: Mahasiswa KKN 76 UIN Alauddin Makassar Dorong Desa Gattareng Matinggi Menuju Era Digital
“Niat kita adalah menegakkan keadilan dan kebenaran dan kejujuran, itu niat kita,” kata Presiden.
“Dan dengan niat seperti itu, kita yakin bahwa kita berada di atas jalan yang benar,” imbuhnya.