Revitalisasi laboratorium juga menjadi bagian penting dari rencana dengan alokasi dana Rp382 miliar, untuk peremajaan peralatan di 46 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan satu laboratorium pusat KKP.
Selain program-program strategis tersebut, Menteri Trenggono juga mengusulkan tambahan anggaran sebesar Rp9,99 triliun untuk belanja pegawai, operasional perkantoran, operasional kapal pengawas, operasional pendidikan, pelayanan publik dan perizinan, serta pelaksanaan tugas dan fungsi program pemberdayaan masyarakat.
Baca Juga: Nikita Mirzani Ogah Maafkan Vadel Badjideh, Keluarga Pilih Berdamai dengan Diri Sendiri
Ini menunjukkan KKP tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga pada peningkatan kapasitas dan pelayanan.
Ketua Komisi IV DPR RI, Titiek Soeharto, menyatakan pihaknya menerima dan memahami usulan penyesuaian anggaran yang disampaikan Menteri Trenggono.
"Komisi IV DPR RI menerima penjelasan mengenai usulan penyesuaian pagu indikatif belanja Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2026, Sebesar Rp26,71 (Triliun)," ujar Titiek.
Baca Juga: Modus Guru Ngaji di Tebet Cabuli Santri Perempuan: Pulang Paling Akhir dan Iming-Imingi Uang
Selanjutnya, Komisi IV DPR RI akan menyampaikan usulan ini kepada Badan Anggaran DPR RI untuk ditindaklanjuti sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Usulan anggaran fantastis ini, jika disetujui, tentu akan membawa dampak besar bagi sektor kelautan dan perikanan Indonesia.
Tantangannya kini ada pada implementasi dan pengawasan agar setiap rupiah yang digelontorkan benar-benar memberikan manfaat optimal bagi nelayan dan masyarakat pesisir.
Apakah ini adalah langkah awal menuju era keemasan sektor kelautan dan perikanan Indonesia? Kita tunggu saja realisasinya.(*)