Trump 'Hidupkan' Lagi Batu Bara, Indonesia Siap Panen 'Harta Karun' Miliaran Dolar!

photo author
- Jumat, 11 April 2025 | 13:49 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.  ((Instagram.com/@realdonaldtrump))
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. ((Instagram.com/@realdonaldtrump))

Sulawesinetwork.com - Kabar baik menghampiri Indonesia, sang raja eksportir batu bara dunia!

Harga komoditas "emas hitam" ini kembali meroket secara signifikan, memberikan angin segar yang berpotensi menghasilkan pundi-pundi keuntungan besar bagi perekonomian Tanah Air.

Pemicunya tak lain adalah kebijakan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang berambisi menghidupkan kembali industri batu bara di Negeri Paman Sam.

Baca Juga: Kabar Gembira dari Sawah! Mentan Amran Yakin Panen Raya 2025 Melimpah Ruah

Data dari Refinitiv mencatat lonjakan harga batu bara yang mengesankan.

Pada Selasa, 8 April 2025, harga si "arang" perkasa ini menyentuh angka US$100,25 per ton atau setara dengan Rp2 juta per ton, melonjak 1,37% dibandingkan hari sebelumnya.

Bahkan, kenaikan ini melanjutkan tren positif selama dua hari berturut-turut dengan total penguatan mencapai 2,3%. Fenomena unik terjadi di pasar energi, di mana batu bara menjadi satu-satunya komoditas yang harganya melambung tinggi, berbanding terbalik dengan harga minyak dan gas yang justru mengalami penurunan tajam.

Baca Juga: Usai Viral Liburan ke Jepang Tanpa Izin, Bupati Lucky Hakim 'Ditagih' Sulap Indramayu Jadi 'Little Tokyo'

Langkah "berani" Trump untuk kembali menggenjot produksi dan penggunaan batu bara di AS diyakini akan menciptakan gelombang permintaan yang lebih besar di pasar global.

"Hari ini, kami mengambil tindakan bersejarah untuk membantu para pekerja Amerika, penambang, keluarga, dan konsumen," ujar Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, menandakan keseriusannya dalam merevitalisasi industri yang sempat meredup ini.

Bagi Indonesia, kebijakan Trump ini adalah peluang emas yang tak boleh disia-siakan.

Baca Juga: Foto Viral! Prabowo Sambangi Teuku Umar, Hanya Silaturahmi Lebaran dengan Megawati atau Kode Politik Lebih Dalam?

Sebagai negara pemasok batu bara terbesar di dunia, dengan volume ekspor mencapai 405,76 juta ton pada tahun 2024 (naik hampir 7% dari tahun sebelumnya), kenaikan harga ini berpotensi mendongkrak nilai ekspor secara signifikan, meskipun volume ekspor sempat mengalami penurunan nilai.

Lebih menarik lagi, kebijakan tarif impor baru yang diterapkan Trump justru dapat menjadi katalisator bagi batu bara Indonesia untuk semakin dilirik oleh negara-negara Asia sebagai sumber energi yang paling ekonomis.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X