Sulawesinetwork.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, kini menjadi sorotan tajam usai kepergok menikmati libur Lebaran di Jepang bersama keluarganya tanpa mengantongi izin resmi.
Momen liburan sang artis yang kini menjabat sebagai kepala daerah ini sontak menuai beragam komentar, hingga akhirnya sampai ke telinga Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi tak tinggal diam. Ia menegaskan bahwa tindakan Lucky Hakim tetap melanggar etika dan peraturan yang berlaku bagi seorang pejabat negara.
Baca Juga: Terungkap! Pertemuan Prabowo-Megawati Bukan 'Kucing-kucingan', Dasco Ungkap Fakta Sebenarnya
Meskipun memahami keinginan Lucky untuk membahagiakan anak-anaknya, Dedi mengingatkan bahwa kebahagiaan tidak harus dicari jauh hingga ke negeri Sakura.
"Pak Lucky memang kita ini hari ini adalah pejabat negara. Jadi karena pejabat negara terikat oleh peraturan negara," ujar Dedi kepada awak media di Gedung Sate, Selasa (8/4/2025).
Lebih lanjut, mantan Bupati Purwakarta ini justru memberikan tantangan yang cukup menarik kepada Lucky Hakim.
Alih-alih berlibur ke luar negeri, Dedi menyarankan agar para pejabat, termasuk Lucky, fokus untuk membangun daerahnya masing-masing menjadi destinasi yang menarik.
"Kalau mengatakan kotanya tidak seimbang Jepang, bikin dong seindah di Jepang. Kotanya tidak seindah Labuan Bajo misalnya. Bikin seindah Labuan Bajo karena itu tugas pemimpin," tegas Dedi.
Pernyataan Dedi ini seolah menjadi "sentilan" sekaligus motivasi bagi Lucky Hakim. Jika memang keinginan untuk memberikan yang terbaik bagi keluarga menjadi alasan berlibur ke Jepang, maka kini tantangannya adalah mewujudkan "Jepang" di Indramayu.
Baca Juga: Heboh Gaji PNS Naik 16 Persen Jadi Trending, BKN Akhirnya Buka Suara!
Gubernur Jawa Barat itu berharap para pemimpin daerah dapat menciptakan surga rekreasi di wilayahnya sendiri.
Dengan demikian, masyarakat dan keluarga para pejabat tidak perlu jauh-jauh mencari tempat berlibur yang indah.
