SBY Bongkar Taktik Prabowo Hadapi 'Trump Effect': 'Dual Track Strategy' Andalkan ASEAN dan Diplomasi

photo author
- Rabu, 9 April 2025 | 07:15 WIB
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti strategi Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto untuk menghadapi tarif baru impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyoroti strategi Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto untuk menghadapi tarif baru impor yang diterapkan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Sulawesinetwork.com - Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), memberikan dukungan penuh terhadap strategi yang diterapkan Presiden RI ke-8, Prabowo Subianto, dalam menghadapi kebijakan tarif impor baru yang dikeluarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

Melalui cuitan di akun Twitter resminya (@SBYudhoyono) pada Selasa (8/4/2025), SBY menilai langkah Prabowo sebagai "baik dan tepat", terutama dalam memilih jalur negosiasi ketimbang opsi retaliasi atau tindakan balasan yang berpotensi memperkeruh hubungan dagang.

"(Kebijakan dan langkah-langkah yang dijalankan oleh pemerintah menghadapi 32 persen tarif yang dikenakan oleh Presiden AS Donald Trump, saya nilai baik dan tepat)," tulis SBY. "(Prabowo) lebih memilih negosiasi daripada retaliasi (tindakan balasan)," sambungnya, menggarisbawahi pilihan strategis tersebut.

Baca Juga: Liburan Lebaran Berujung Teguran: Lucky Hakim Kaget Ada Aturan Pejabat Tak Boleh ke Luar Negeri

Lebih jauh, SBY membongkar taktik rahasia yang sedang dijalankan oleh pemerintahan Prabowo, yakni 'dual track strategy'.

Mantan Kepala Negara itu menjelaskan bahwa strategi ini melibatkan dua jalur utama: intensifikasi komunikasi dengan para pemimpin negara-negara ASEAN dan pengiriman tim negosiasi khusus ke Washington DC, Amerika Serikat.

SBY menekankan pentingnya solidaritas dan kekuatan ekonomi ASEAN sebagai "sandaran dan pasar bersama", terutama di tengah sulitnya menembus pasar di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Dasco: Maestro di Balik Layar Pertemuan Prabowo-Megawati yang Semakin Dekat

"Ingat, bukan hanya ASEAN telah menjadi 'economic community', tetapi di tengah tantangan berat untuk menembus pasar di banyak negara," tuturnya, menyoroti potensi besar kawasan Asia Tenggara.

Selain diplomasi dan penguatan kerjasama regional, SBY juga menyoroti perlunya sinergi antara otoritas moneter dan otoritas fiskal. Langkah ini dinilai krusial untuk menjaga dan mengamankan nilai tukar rupiah serta stabilitas pasar saham Indonesia dari gejolak eksternal.

SBY mengingatkan bahwa mekanisme pasar semata dapat menyebabkan "ganjaran berlebihan" terhadap nilai saham dan rupiah, bahkan melampaui batas toleransi psikologis.

Baca Juga: Kader PAN Desak Regenerasi Kepemimpinan, Soroti Kegagalan Ashabul Kahfi

"Di tengah gonjang ganjing pasar saham dan mata uang, bisa jadi nilai saham dan rupiah kita diganjar secara berlebihan, sehingga menembus batas toleransi psikologis," terang SBY, merujuk pada pengalaman Indonesia di masa lalu dalam menghadapi krisis ekonomi.

"Kita punya banyak pengalaman tentang hal ini di masa lalu," tandasnya, memberikan penekanan pada pentingnya langkah antisipatif dan terkoordinasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X