Sulawesinetwork.com – Sebuah kabar monumental datang dari Eropa! Setelah penantian dan negosiasi yang menguras energi selama sepuluh tahun, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dengan bangga mengumumkan rampungnya perundingan Perjanjian Kerja Sama Ekonomi Komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Uni Eropa.
Pengumuman bersejarah ini disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo dalam pertemuan pers bersama Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, di Brussels, Belgia, pada Minggu, 13 Juli 2025.
Prabowo menyebut keberhasilan ini sebagai "terobosan besar" yang akan membuka babak baru dalam hubungan ekonomi kedua belah pihak.
Kesepakatan CEPA ini, yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas, mencakup beragam sektor krusial mulai dari perdagangan barang, jasa, hingga investasi.
"Hari ini kami berhasil membuat terobosan, setelah berunding selama 10 tahun, kami merampungkan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA), yang pada intinya merupakan perjanjian pasar bebas," ujar Prabowo dengan nada optimis.
Ia menambahkan bahwa kedua belah pihak telah menyepakati banyak hal yang saling mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing, dan bahkan menemukan bahwa kepentingan tersebut saling menguntungkan.
Baca Juga: Polwan Polres Bulukumba Raih Beasiswa ke Inggris, Kapolres: Kebanggaan dan Harumkan Nama Bangsa!
Yang menarik, Prabowo menegaskan bahwa tidak ada perbedaan pandangan signifikan dalam isi perjanjian yang dirancang.
"Tidak ada poin-poin perjanjian yang tidak disetujui oleh Indonesia dan Uni Eropa," terang Prabowo, menunjukkan solidnya kesepahaman yang telah dicapai.
Ketua Umum Partai Gerindra itu juga menyoroti pentingnya capaian ini di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian.
Ia melihat rampungnya negosiasi ini sebagai contoh positif stabilitas dan kemitraan yang produktif.
"Di tengah bangkitnya banyak kebingungan dan instabilitas, saya pikir kita membuat contoh yang baik," tutur Prabowo.