Sulawesinetwork.com – Indonesia melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) telah resmi meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP).
Platform investasi strategis ini dibekali modal fantastis senilai 2 miliar Euro atau setara Rp37,64 triliun, menandai babak baru dalam kemitraan ekonomi antara kedua negara.
Perjanjian bersejarah ini ditandatangani oleh CEO RDIF, Kirill Dmitriev, dan CEO Danantara Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani, di sela-sela Forum Ekonomi Internasional Saint-Petersburg pada Jumat, 20 Juni 2025.
Baca Juga: Kejutan dari HMD Global: Nokia X800 5G Rilis dengan Fitur Menggiurkan
Penandatanganan tersebut disaksikan langsung oleh Presiden Federasi Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan komitmen tingkat tinggi dari kedua pemerintahan.
Rosan Roeslani, CEO Danantara, menyebut peluncuran RIDNIP sebagai langkah yang sangat strategis.
"Kemitraan dengan RDIF menandai langkah penting dalam memajukan strategi Danantara Indonesia untuk memobilisasi modal bagi prioritas nasional jangka panjang Indonesia," ujarnya.
Baca Juga: Usulan Pemakzulan Gibran Masih Menggantung, Ketua MPR Ahmad Muzani Belum Terima Update
Melalui RIDNIP, Danantara dan RDIF akan menyalurkan investasi lintas batas ke berbagai sektor strategis.
Tujuannya jelas: meningkatkan ketahanan ekonomi, mendorong transformasi industri, dan membuka potensi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan bagi ekonomi kedua negara.
Rosan menegaskan bahwa platform ini adalah "landasan untuk penciptaan nilai yang berkelanjutan yang sejalan dengan visi kerja sama, diversifikasi, dan pengembangan bersama."
Baca Juga: Melongok Nokia X900 5G: Ponsel Flagship Baru dengan Jaringan Kilat
RIDNIP tidak hanya berfokus pada aliran modal, tetapi juga pada peningkatan skala teknologi, perdagangan, dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia.
Platform ini akan memprioritaskan investasi pada perusahaan-perusahaan menjanjikan di kedua negara, khususnya di industri-industri strategis.