Sulawesinetwork.com – Isu panas seputar mundurnya Ray Dalio dari jajaran penasihat Badan Pengelola Indonesia Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akhirnya terjawab sudah.
Setelah sempat menjadi santapan media asing dan memicu spekulasi, kedua belah pihak, Dalio dan Danantara, merilis pernyataan bersama pada Rabu, 4 Juni 2025, yang dengan tegas menepis kabar tersebut.
Dalam keterangan resminya, pendiri Bridgewater Associates ini menegaskan komitmennya untuk terus mendukung misi Danantara.
Baca Juga: Vidi Aldiano Digugat Rp24,5 Miliar oleh Keenan Nasution: Polemik Royalti 'Nuansa Bening' Memanas!
"Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia," ujar Ray Dalio. Sebuah pernyataan yang jelas membungkam rumor yang beredar kencang.
Danantara juga mengamini pernyataan Dalio, menekankan adanya komitmen kuat yang sama antara Presiden Prabowo Subianto, Ray Dalio, dan Danantara sendiri.
Fokus utamanya adalah memperkuat pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan menggali potensi penuh sektor-sektor strategis di Indonesia.
Baca Juga: Puasa Arafah 5 Juni 2025: Raih Keutamaan Luar Biasa di Hari Penuh Maghfirah!
Hal ini menunjukkan sinergi yang solid dalam upaya memajukan ekonomi bangsa.
Dalio lebih lanjut menjelaskan bahwa perannya sebagai penasihat Danantara dan Presiden Prabowo tetap bersifat informal, sukarela, dan tidak dibayar.
"Keterlibatan saya sebagai penasihat tetap sama, dan tidak berubah, bersifat sukarela, dan tidak dibayar. Danantara Indonesia sepenuhnya menghormati serta menghargai kontribusi tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Seskab Teddy: Isu Pergantian Kapolri Hoaks, Jenderal Sigit Tetap Bertugas dan Dampingi Presiden!
Ini menunjukkan dedikasi Dalio yang tulus tanpa imbalan finansial, murni atas dasar dukungan terhadap visi Danantara dan Indonesia.
Ray Dalio sendiri baru diumumkan sebagai bagian dari Danantara pada 24 Maret 2025.
