Sulawesinetwork.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng menandatangi Nota Kesepahaman atau MoU dengan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia (LAN-RI).
MoU yang digelar di Gedung B LAN, Senin 10 Juni 2024 itu dilakukan dalam rangka penguatan kapasitas Aparatur Sipil Negara (ASN) lingkup Pemkab Bulukumba.
Baca Juga: Gagal di Pileg 2024, Anggota DPRD Fraksi Golkar Bulukumba Daftar Bacalon Kepala Desa
Penjabat (Pj) Bupati Bantaeng Andi Abubakar yang hadir langsung melakukan penandatanganan itu menilai jika hal ini sebagai bentuk kesiapan Pemkab Bantaeng.
Peningkatan dan pengembangan kemampuan ASN, menurut Andi Abubakar dilakukan agar sesuai dengan tuntutan dan harapan masyarakat Kabupaten Bantaeng.
Baca Juga: Selain Politik Uang, Bulukumba Masuk Daerah Rawan Netralitas ASN
Menurut Andi Abubakar, setiap daerah saat ini membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang semakin baik.
Sehingga dirinya berharap melalui penandatanganan MoU ini tercipta win win solution antara semua pihak yang terlibat demi meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat melalui peningkatan ASN daerah.
Baca Juga: PKB Buka Pintu Pendaftaran Untuk Andi Iwan Aras Maju Pilgub Sulsel 2024
"Melalui nota kesepahaman ini diharapkan tercipta win win solution, untuk meningkatkan SDM aparatur Pemkab Bantaeng di tengah tuntutan pelayanan masyarakat yang membutuhkan pelayanan cepat, murah dan akurat," jelas Andi Abubakar dilansir Selasa, 11 Juni 2024.
Andi Abubakar juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala LAN RI, Muhammad Taufiq karena telah memfasilitasi hingga penandatanganan dan kerjasama Pemkab Bantaeng dan LAN ini bisa terlaksana.
Baca Juga: Muallim Tampa Masih Pertimbangkan Maju di Pilkada Sinjai 2024
"Saya secara pribadi dan pemerintah Bantaeng mengucapkan banyak terimakasih hingga akhirnya penandatanganan nota kesepahaman pada hari ini bisa terlaksana," ungkapnya.
Selain Pemkab Bantaeng, LAN RI juga mengundang beberapa instansi pemerintah lainnya untuk turut menandatangani MoU seperti Asisten Polri Bidang Sumber Daya Manusia yang diwakili oleh Kepala Biro Pengkajiam dan Strategi SSDM Polri Brigadir Jendral Polisi Agoes Soejadi Soepraptono.