Sulawesinetwork.com – Di tengah tantangan ekonomi global, pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya untuk melindungi rakyat.
Sebanyak 360 ribu ton beras bantuan sosial (bansos) siap didistribusikan sepanjang Juli 2025.
Langkah masif ini ditegaskan sebagai bukti nyata kehadiran negara dalam memastikan tidak ada warga yang kelaparan dan daya beli masyarakat tetap terjaga.
Baca Juga: Jonathan Frizzy Resmi Ditahan dalam Kasus Liquid Vape Etomidate, Kondisi Medis Aman!
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, dalam keterangan persnya pada Sabtu ini, tak sekadar mengumumkan angka.
Ia menegaskan bahwa penyaluran beras ini lebih dari sekadar bantuan semata.
"Ini bukan sekadar bantuan, tapi bukti nyata kehadiran negara untuk menjaga daya beli rakyat, mengurangi beban rumah tangga, dan memastikan akses terhadap bahan pangan pokok, terutama beras," ujar Mentan Amran dengan nada tegas.
Namun, di balik kabar gembira ini, ada peringatan keras yang dilontarkan Mentan Amran.
Fokus utamanya adalah memastikan beras bansos dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) benar-benar sampai ke tangan yang berhak.
Ancaman sanksi tegas disiapkan bagi siapa pun yang mencoba bermain-main dengan program krusial ini.
Baca Juga: Skandal Korupsi Chromebook Memanas: Kejagung Sasar GoTo dan Panggil Nadiem Makarim!
"Bansos sudah pemerintah lepas langsung ke rakyat, tapi untuk SPHP, saya tegaskan BULOG agar hati-hati," Amran mewanti-wanti.
Ia tak segan menyebutkan nama dan memperingatkan agar tidak ada kebocoran atau penyalahgunaan.