Sulawesinetwork.com - Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengungkapkan adanya dugaan kuat bahwa sejumlah penerima bantuan sosial (bansos) menggunakan dana bantuan tersebut untuk aktivitas judi online (judol).
Gus Ipul menyatakan pihaknya akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerima bansos.
"Dari pemeriksaan PPATK itu dideteksi ada 571 ribu penerima bansos yang ditengarai digunakan untuk judol,” kata Gus Ipul kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin, 7 Juli 2025.
Baca Juga: IFG Tebar Kebahagiaan Muharram: Hadirkan Senyum dan Harapan di Panti Asuhan Anni’mah
Ia menambahkan, “Kemudian untuk memenuhi harapan Presiden agar bansos tepat sasaran, maka kita perlu melihat situasi dan kondisi penerima bansos.”
Gus Ipul juga menyoroti bahwa ada masyarakat yang telah menerima bansos selama 10 hingga 15 tahun. Oleh karena itu, menurutnya, evaluasi lebih lanjut terhadap profil penerima bansos sangat diperlukan.
Koordinasi dengan PPATK untuk Penelusuran Rekening
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Putri Indonesia Gabung ke Klub Cristiano Ronaldo, Tangani Tim Wanita Al Nassr FC
"Kita ingin tahu profil penerima bansos, salah satunya melalui rekening-rekening yang pernah menerima bansos dari Kementerian Sosial,” terangnya.
Untuk melancarkan proses ini, Gus Ipul menyatakan telah berkoordinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna mengetahui penggunaan dana bansos.
“Kami izin pada Presiden, Presiden mengizinkan kita koordinasi dengan PPATK, maka seluruh rekening penerima bansos dari Kementerian Sosial semuanya kami serahkan kepada PPATK,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Barru Gelar Pertemuan dengan Pemilik Lahan, Siap Bangun Sekolah Rakyat
Dari total 28 juta rekening keluarga penerima manfaat yang diserahkan ke PPATK, terdeteksi ada 571 ribu penerima bansos yang diduga terlibat dalam aktivitas judi online.
Semua data yang telah terkumpul dari PPATK ini selanjutnya akan dianalisis dan dievaluasi lebih lanjut oleh Kementerian Sosial. (*)
