Sulawesinetwork.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) RI, Sakti Wahyu Trenggono, tak tinggal diam dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Ia secara aktif mendesak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk segera mencairkan anggaran senilai Rp2 triliun yang saat ini masih diblokir.
Dana jumbo ini, menurut Trenggono, sangat vital untuk merealisasikan program ambisius Kampung Nelayan Merah Putih.
Baca Juga: Menkes Budi Minta MK Tolak Gugatan IDI: UU Kesehatan Perkuat Organisasi Profesi, Bukan Melemahkan!
Trenggono optimistis bahwa blokir anggaran ini sedang dalam proses pembukaan oleh Kemenkeu di bawah pimpinan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.
"(Anggaran KKP diblokir) sedang dalam proses pembukaan untuk pembangunan Kampung Nelayan. (Nilainya) Rp2 triliun," tegas Trenggono dalam pernyataannya di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu, 4 Juni 2025.
Program Kampung Nelayan Merah Putih ini direncanakan akan dibangun tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Baca Juga: Sapi Kurban Presiden Prabowo: Remon, Simental Cross 900 Kg dari Riau!
Trenggono menyebutkan beberapa lokasi potensial, termasuk di NTT sendiri, Batam, Sulawesi Selatan, dan Lampung.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menyentuh langsung denyut nadi kehidupan nelayan di berbagai daerah.
Lebih lanjut, Menteri Trenggono mengungkapkan bahwa program ini merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan utama meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat pesisir.
Baca Juga: Demi Pembangunan Daerah: Komisi II DPRD Bulukumba Genjot Kontribusi PT. Lonsum
Sebuah inisiatif besar yang diharapkan dapat membawa dampak positif signifikan.
Pemerintah menargetkan pembangunan total 1.100 kampung nelayan di seluruh Indonesia. Sebagai tahap awal, KKP menargetkan pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih pada tahun 2025.