Sulawesinetwork.com - Setiap 1 Juni, bangsa Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila, sebuah momen yang tak terpisahkan dari lambang negara kita: Burung Garuda.
Lambang ini membawa perisai dengan lima kolom yang melambangkan Pancasila, dasar negara kita.
Namun, pernahkah kamu bertanya, apakah burung Garuda itu benar-benar nyata?
Baca Juga: iPhone 11 Pro Max Bekas iBox: Smartphone Flagship Murah dengan Performa Maksimal di 2025
Burung Garuda bukanlah makhluk nyata dalam artian biologis, melainkan makhluk mitologis yang dikenal dalam kepercayaan Hindu dan Buddha. Dalam agama Hindu,
Garuda adalah wahana atau tunggangan Dewa Wisnu, salah satu dewa utama. Kisahnya banyak ditemukan dalam kitab-kitab kuno seperti Mahabharata dan Purana.
Di sisi lain, dalam agama Buddha, Garuda digambarkan sebagai burung pemangsa bersayap lebar yang tangguh.
Baca Juga: Suporter Persikas Temui Dedi Mulyadi, Sampaikan Maaf dan Harapan untuk Klub
Meskipun mitologis, karakteristik Garuda sering dikaitkan dengan hewan nyata, terutama elang Jawa.
Garuda dilambangkan sebagai kekuatan, ketajaman layaknya mata elang, sifat kebajikan, pengetahuan, keberanian, dan kesetiaan.
Kehebatannya membuat Garuda juga dikenal sebagai raja dari para burung.
Baca Juga: Berkedok Adopsi, Sindikat Jual Beli Bayi di Ngawi Dibongkar, 4 Tersangka Ditangkap
Dengan segala simbolisme positif dan kisah mitologis yang kuat ini, tak heran jika Garuda menjadi inspirasi.
Adalah Sultan Hamid II yang mengusulkan burung Garuda sebagai lambang negara Indonesia.