"Saya kasih perintah hilangkan kebijakan kuota-kuota impor utamanya untuk barang yang menyangkut hajat hidup orang banyak. Siapa yang mampu, siapa yang mau impor silakan, bebas," tegas Prabowo.
Prabowo menilai kebijakan penghapusan kuota ini akan memberikan angin segar bagi dunia usaha, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan bahan baku.
"Ini kita upayakan untuk merampingkan memudahkan iklim usaha, bikin supaya pengusaha dimudahkan," jelasnya. Ia juga menekankan pentingnya peran pengusaha dalam menciptakan lapangan kerja dan meminta mereka untuk taat membayar pajak.
Baca Juga: Terungkap! Pertemuan Prabowo-Megawati Bukan 'Kucing-kucingan', Dasco Ungkap Fakta Sebenarnya
Perbedaan suara antara Prabowo dan Kemendag ini tentu menimbulkan pertanyaan. Apakah ada pertimbangan teknis atau kekhawatiran tertentu di balik kebimbangan Kemendag?
Publik dan pelaku usaha akan menantikan kelanjutan dari kebijakan impor yang berpotensi mengubah lanskap perdagangan Indonesia ini. (*)