"Sekarang, setiap partai politik yang lolos sebagai peserta pemilu bisa mencalonkan presiden. Jika Gerakan Rakyat berhasil menjadi partai politik, ini bisa menjadi kendaraan bagi Anies menuju 2029," ungkap Adi.
Namun, apakah Gerakan Rakyat akan bertransformasi menjadi partai politik?
Baca Juga: Sritex Gulung Tikar: Ribuan Karyawan PHK, Aset Miliaran Rupiah Beralih ke Kurator
Ketua Umum Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menegaskan bahwa saat ini organisasinya masih berfokus pada konsolidasi sebagai ormas, bukan sebagai partai politik.
"Kita masih fokus membangun organisasi ini. Belum terpikir untuk menjadi partai politik," kata Sahrin usai deklarasi di Jakarta, Kamis (27/2/2025).
Meski begitu, Sahrin menegaskan bahwa Gerakan Rakyat dan Anies Baswedan tidak bisa dipisahkan.
Baca Juga: Amanda Manopo Geram Dituding Pelakor, 'Kesabaran Saya Habis!'
"Pak Anies adalah tokoh panutan dan inspirasi. Semangat perubahan yang kami bawa berasal dari gagasan beliau," tegasnya.
Gerakan Rakyat: Awal Baru Menuju 2029?
Anies sendiri mengungkapkan bahwa ide pembentukan Gerakan Rakyat sudah tercetus sejak sebelum Pilpres 2024. Ia berharap organisasi ini bisa menjadi wadah perjuangan untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat.
Baca Juga: Kondisi Paus Fransiskus Sempat Kritis Akibat Muntah, Vatikan Beri Penjelasan Terbaru
"Gerakan ini tumbuh dengan semangat untuk membuat Indonesia lebih adil, sejahtera, dan setara dalam kesempatan. Ini adalah perjuangan gagasan," kata Anies.
Saat ditanya apakah Gerakan Rakyat akan menjadi kendaraan politiknya di 2029, Anies hanya menjawab singkat, "Kejauhan."
Namun, dengan semakin dinamisnya politik Indonesia, apakah Gerakan Rakyat akan menjadi partai politik di masa depan? Atau justru menjadi gerakan kuat yang mampu mengubah lanskap politik tanpa harus menjadi parpol?. (*)