internasional

Kejutan Pasar! IHSG Terbang 5,5 Persen Pagi Ini, Efek Trump Tunda Tarif Impor

Kamis, 10 April 2025 | 14:30 WIB
Ilustrasi IHSG Bursa Efek Indonesia (Freepik)

Sulawesinetwork.com - Kabar baik dari Amerika Serikat sontak menerbangkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau pada pembukaan perdagangan Kamis, 10 April 2025! Tepat pukul 09.00 WIB, IHSG mencatatkan lonjakan fantastis sebesar 331,058 poin atau 5,5 persen, menembus level 6.229.

Sebelumnya, sinyal positif sudah terlihat sejak sesi pre-opening (permulaan) di mana indeks harga saham melonjak signifikan sebesar 302 poin (5,07 persen) ke level 5.986,650.

Euforia juga melanda indeks LQ 45 yang ikut bergerak perkasa di zona hijau dengan kenaikan tajam sebesar 44,7 poin atau 6,69 persen ke posisi 714.

Baca Juga: Duel Nokia 5G: N75 Max vs N95 Max, Sama-sama Dibekali Snapdragon dan Kamera Canggih

Kenaikan IHSG yang begitu signifikan ini tak lepas dari sentimen positif yang datang dari keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump. Secara tak terduga, Trump menunda penerapan tarif impor Jilid II yang semula dijadwalkan berlaku pada Rabu, 9 April 2025.

Kabar baiknya, penundaan ini berlaku selama 90 hari dan mencakup 75 negara, termasuk Indonesia.

Namun, perlu dicatat bahwa kebijakan ini tidak berlaku untuk China. Meski demikian, Trump tetap memberlakukan tarif impor minimal sebesar 10 persen, termasuk untuk produk asal Indonesia yang sebelumnya dikenakan tarif 32 persen.

Baca Juga: Terungkap! Identitas Peserta PPDS Unpad yang Diduga Perkosa Keluarga Pasien di RSHS: Spesialis Anestesi Ditahan Polisi

Melalui unggahannya di platform Truth Social pada Kamis (10/4/2025), Trump mengungkapkan alasan di balik penundaan tarif impor Jilid II ini.

Ia menyatakan bahwa negara-negara yang mendapatkan penundaan dianggap tidak melakukan serangan balik terhadap AS, berbeda dengan China.

"Karena negara-negara itu tidak menyerang balik AS," tulis Trump dalam unggahannya.

Baca Juga: Prabowo Ungkap Kedekatan Tak Terduga Anaknya dengan Putra-Putri Para Presiden!

"Saya telah mengizinkan tarif ini ditunda selama 90 hari dan penurunan besar terhadap Tarif Timbal Balik (resiprokal) selama periode ini, menjadi 10 persen juga berlaku segera," pungkasnya, memberikan angin segar bagi pasar global, termasuk Indonesia.

Sentimen positif ini pun merambat ke bursa saham Asia lainnya pada pukul 09.00 WIB:

Halaman:

Tags

Terkini