internasional

Trump Nyalakan Lagi Bara Batu Bara: Berkah Sesaat untuk RI, Langkah Mundur Iklim Global?

Kamis, 10 April 2025 | 12:00 WIB
Trump tentang Kebijakan Menghidupkan Batu Bara. ((instagram.com/realdonaldtrump))

Kebijakan pro-batu bara Trump ini dikhawatirkan akan semakin melemahkan komitmen Amerika Serikat terhadap Perjanjian Iklim Paris dan memperburuk krisis iklim global yang semakin mendesak.

Sejak awal masa jabatannya, Trump memang dikenal konsisten membalikkan berbagai kebijakan energi era Obama dan Biden yang berorientasi pada energi bersih, termasuk menarik AS dari kesepakatan iklim internasional dan memprioritaskan bahan bakar fosil.

Baca Juga: Terungkap! Pertemuan Prabowo-Megawati Bukan 'Kucing-kucingan', Dasco Ungkap Fakta Sebenarnya

Bahkan, dalam kebijakan terbarunya ini, Trump juga menghentikan berbagai insentif dan dorongan terhadap pengembangan kendaraan listrik dan secara terbuka menyatakan "darurat energi nasional," sebuah langkah yang membuat banyak pihak khawatir akan masa depan transisi energi bersih di Negeri Paman Sam.

Lantas, bagaimana dampaknya bagi Indonesia? Sebagai salah satu eksportir batu bara terbesar di dunia, kebijakan Trump ini berpotensi memberikan keuntungan ekonomi jangka pendek bagi Indonesia seiring dengan meningkatnya permintaan dan harga batu bara global.

Namun, para pengamat lingkungan mengingatkan bahwa keuntungan ini bersifat sementara dan dapat menimbulkan tekanan internasional dalam jangka panjang jika Indonesia tidak segera mengambil langkah strategis untuk melakukan dekarbonisasi dan beralih ke sumber energi yang lebih berkelanjutan.

Langkah Trump ini menjadi dilema tersendiri bagi Indonesia, antara memanfaatkan peluang ekonomi sesaat atau mengambil peran aktif dalam memerangi krisis iklim global.(*)

Halaman:

Tags

Terkini