Terungkap! Inilah Negara Paling Korup di Asia Tenggara Tahun, Indonesia Termasuk?

photo author
- Jumat, 23 Mei 2025 | 13:14 WIB
(Ilustrasi) Peringkat negara-negara Asia Tenggara dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. (1st)
(Ilustrasi) Peringkat negara-negara Asia Tenggara dalam Indeks Persepsi Korupsi (CPI) 2024. (1st)

Sulawesinetwork.com - Transparency International baru saja merilis Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perceptions Index/CPI) 2024 yang mengungkap wajah buram korupsi di Asia Tenggara.

Laporan ini menilai 180 negara berdasarkan tingkat korupsi sektor publik dengan skala 0 (sangat korup) hingga 100 (sangat bersih).

Hasilnya, Myanmar menjadi negara paling korup di Asia Tenggara dengan skor hanya 16/100, menempati posisi ke-168 dari 180 negara.

Baca Juga: Ijazah Jokowi Dinyatakan Asli oleh Bareskrim, Kader PSI Dian Sandi Langsung Temui Jokowi dan Minta Maaf

Sebaliknya, Singapura tampil sebagai yang terbersih di kawasan dengan skor 84/100, menempati peringkat ke-3 dunia.

Ketua Transparency International, François Valérian, menekankan bahwa pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas global.

“Tren berbahaya dalam CPI 2024 menunjukkan pentingnya aksi nyata melawan korupsi demi menciptakan dunia yang adil, damai, dan berkelanjutan,” ujarnya, Jumat, 23 Mei 2025.

Baca Juga: Polres Bulukumba Amankan Dua Pengedar Sabu di Jalan Gajah Mada

Daftar Negara Asia Tenggara Berdasarkan CPI 2024:

1. Myanmar (16/100) – Peringkat 168
Kudeta militer 2021 memperburuk transparansi dan akuntabilitas publik.


2. Kamboja (21/100) – Peringkat 158
Korupsi merajalela di sistem hukum dan birokrasi.

Baca Juga: Geger! Ratusan Makanan Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 2 Bulukumba Basi dan Berbau Busuk


3. Thailand (34/100) – Peringkat 107
Praktik suap dan nepotisme menjadi tantangan utama.


4. Laos (33/100) – Peringkat 114
Minimnya keterbukaan pemerintahan menghambat pemberantasan korupsi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: A. Fendy Pranata

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X