Namun, kini ia berupaya keras untuk menegaskan bahwa hubungan antara AS dan Israel tetap terjaga dengan baik dan kokoh.
Tak hanya itu, Netanyahu juga mengungkapkan bahwa Wakil Presiden AS, JD Vance, turut menghubunginya beberapa hari sebelumnya untuk memberikan dukungan.
"Dia bilang kepada saya, 'Jangan percaya berita-berita palsu soal hubungan kita yang memburuk'," kata Netanyahu, menguatkan bantahannya.
Perlu dicatat, pemerintahan Trump belakangan ini memang mulai mendesak Israel agar mengakhiri konflik bersenjata dan memprioritaskan keselamatan warga sipil.
Blokade selama 11 minggu terhadap pengiriman bantuan ke Gaza telah menyebabkan krisis kemanusiaan yang kian memburuk.
Trump, dalam sejumlah pernyataannya, menyoroti penderitaan warga Gaza dan menyuarakan keprihatinan atas dampak dari kebijakan Israel.
Langkah ini dipandang sebagian analis sebagai sinyal bahwa AS mulai mengadopsi pendekatan yang lebih seimbang dalam konflik Israel-Palestina.
Meskipun demikian, Netanyahu tampaknya meyakini bahwa perubahan pendekatan ini tidak lantas berarti keretakan dalam hubungan bilateral, melainkan bagian dari dinamika diplomasi yang lebih luas.(*)