Kabar Hangat dari Swiss: AS dan China Sepakat 'Gencatan Senjata' Ekonomi, Pasar Global Bernapas Lega!

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 14:46 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/@presidendonaldtrump)
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. (Instagram.com/@presidendonaldtrump)

Sulawesinetwork.com - Angin segar berhembus kencang di pasar global setelah Amerika Serikat (AS) dan China secara mengejutkan mencapai kesepakatan untuk meredakan tensi perang dagang yang selama ini menghantui.

Kebijakan tarif balasan yang sempat membuat jantung perekonomian dunia berdebar kencang kini menemui titik terang.

Sorotan utama tertuju pada langkah Presiden AS Donald Trump yang sebelumnya menerapkan tarif impor "super tinggi" sebesar 145 persen untuk produk-produk asal Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga: Kabar Gembira dari Makassar: Dua Sekolah Rakyat Siap Cetak Generasi Tangguh dari Keluarga Miskin

Namun, dalam pengumuman yang disambut gembira, AS sepakat untuk memangkas tarif tersebut secara signifikan menjadi 30 persen.

Gayung bersambut, China pun tak tinggal diam. Sebagai respons positif, mereka juga menurunkan tarif untuk barang-barang impor dari AS dari level mencengangkan 125 persen menjadi hanya 10 persen.

Kebijakan "saling menguntungkan" ini akan berlaku selama 90 hari ke depan, terhitung sejak pengumuman kesepakatan bersejarah antara delegasi AS dan China di Swiss pada Senin (12/5/2025).

Baca Juga: Andai PPPK Boleh Nakhodai Jabatan Struktural: Secercah Harapan di Tengah Badai Pensiun PNS

Lebih dari sekadar penurunan tarif, Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer mengungkapkan komitmen penting lainnya.

Kedua negara adidaya ekonomi ini sepakat untuk tidak melanjutkan pemisahan ekonomi total (decoupling) yang selama ini dikhawatirkan banyak pihak.

"Tarif yang sangat tinggi itu, pada dasarnya menyerupai embargo. Tidak ada yang menginginkan itu. Kita menginginkan perdagangan," tegas Greer, seperti dikutip dari laporan Reuters.

Baca Juga: Nokia X700 5G: Cantik Mirip iPhone, Performa Gahar, Harga Mulai 3 Jutaan

Greer juga menyoroti betapa dahsyatnya dampak perang dagang yang telah berlangsung.

Tak kurang dari 600 miliar dolar AS atau setara dengan Rp9.600 triliun nilai perdagangan terhenti akibat kebijakan saling balas tarif ini.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X