Indonesia Siapkan Langkah Negosiasi Hadapi Tarif AS, Meski Posisi Dubes di Washington Masih Kosong

photo author
- Sabtu, 12 April 2025 | 09:45 WIB
Langkah Pemerintah Indonesia Menghadapi Tarif Resiprokal Trump.  ((instagram.com/airlanggahartarto_official))
Langkah Pemerintah Indonesia Menghadapi Tarif Resiprokal Trump. ((instagram.com/airlanggahartarto_official))

Sulawesinetwork.com - Pemerintah Indonesia memilih pendekatan diplomatik untuk menghadapi kebijakan tarif resiprokal yang diumumkan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Di tengah upaya merancang strategi negosiasi, perhatian publik tertuju pada satu hal krusial—kekosongan jabatan Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat yang telah berlangsung hampir dua tahun.

Kursi Duta Besar RI di Washington terakhir diisi oleh Rosan Roeslani yang dilantik pada 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Polres Bulukumba Gelar Ramah Tamah dan Apel Farewell, Tradisi Pergantian Kepemimpinan

Namun, pada pertengahan 2023, Rosan ditarik ke Jakarta untuk mengemban tugas baru sebagai Wakil Menteri BUMN.

Tak lama berselang, ia dipercaya mengisi posisi Menteri Investasi pada masa akhir pemerintahan Presiden Joko Widodo, dan kembali menjabat di posisi yang sama di era Presiden Prabowo Subianto. Rosan juga kini mengemban amanah sebagai CEO Danantara.

Hingga kini, belum ada penunjukan resmi untuk posisi Dubes Indonesia di AS.

Baca Juga: Syafruddin Mualla Lantunkan Ajakan Menggugah: Saudagar Bugis-Makassar, Pulanglah Bawa Investasi!

Kondisi ini menjadi sorotan, terlebih ketika Indonesia tengah menghadapi dinamika hubungan dagang yang menuntut diplomasi aktif.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri Luar Negeri RI Arif Havas Oegroseno menyebut bahwa kekosongan jabatan tersebut disebabkan oleh proses transisi pemerintahan.

Ia menegaskan, ketiadaan duta besar tidak akan menghambat jalannya negosiasi.

Baca Juga: Penghormatan Terakhir! Titiek Puspa Dimakamkan di Area Makam Pahlawan, Dwi Andhika: Eyang Layak di Sini

"Ya kita kan kalau begini (proses negosiasi) udah high level (pertemuan tingkat tinggi) ya," ujar Havas, seperti dikutip pada Senin 7 April 2025.

Rencana perundingan dengan Amerika Serikat akan dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X