“MH (asal Aceh) saat ini dalam kondisi stabil setelah menjalani operasi dan telah dipindahkan ke ruang rawat biasa,” tulis pernyataan dalam laman resmi Kemenlu tersebut.
Pihak Kementerian Luar Negeri juga telah memberikan informasi kesehatan MH kepada keluarganya.
Satu korban lagi masih dirawat intensif dan belum bisa memberi keterangan, termasuk tentang identitasnya.
Baca Juga: Dituding Rampas Mobil, Adira Finance Balik Laporkan Nasabah Atas Pelanggaran Fidusia
“Sementara satu WNI lainnya masih dalam pemantauan dan rawatan intensif pihak rumah sakit, sehingga belum bisa memberikan keterangan dan belum terverifikasi identitasnya,” imbuh pesan dari Kemenlu tersebut.
Penangkapan satu WNI yang diduga terlibat dalam penembakan
Pada Sabtu, 1 Februari 2025, Polis Diraja Malaysia (PDRM) telah menangkap satu Warga Negara Indonesia yang diyakini memiliki keterlibatan dalam insiden penembakan ini.
Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis di Sejumlah Daerah Diprotes Soal Menu sampai Menyulap Resto jadi Dapur
“Tersangka masuk ke Malaysia sebagai turis dan kami menahannya untuk membantu penyelidikan,” ujar Kepala Polisi Selangor, Datuk Hussein Omar Khan.
Berkas penyidikan hampir selesai dan mungkin paling cepat minggu depan sudah diserahkan ke Wakil Jaksa Penuntut Umum,” imbuhnya
Mengenai penangkapan satu orang WNI, KBRI Kuala Lumpur belum menerima notifikasi kekonsuleran atas penangkapan tersebut.
Baca Juga: Gagal Podium di Bira Grand Prix 2025, Tompo Elias Dapat Kepercayaan dari Tim Baru untuk SCR
KBRI juga telah mengirimkan Nota Diplomatik kepada Pemerintah Malaysia untuk meminta penjelasan dan akses kekonsuleran bagi WNI tersebut.
Penyelidikan akan dilakukan dengan transparan
Pada Kamis, 31 Januari 2025, KBRI Kuala Lumpur telah mengadakan pertemuan dengan Kepala Ibu Pejabat Polis Kontinjen atau IPK Selangor.