Sulawesinetwork.com - Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Panakkukang 02, Makassar, Sulawesi Selatan, kini menjadi sorotan publik menyusul beredarnya kabar penutupan sementara dapur tersebut.
Berdasarkan kabar yang beredar, salah satu penyebab penutupan dapur itu adalah patokan harga setiap porsi makan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Akibatnya, dapur yang berada di bawah naungan Yayasan Tangan Fatima Bekerja itu resmi ditutup sejak sepekan terakhir.
Baca Juga: Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Round 4: Waspada Kekuatan Mematikan hingga Banding Pemain Mahal
Penutupan ini pun menimbulkan dampak besar, baik bagi para pekerja maupun siswa penerima manfaat.
Harga Pagu Per Porsi Jadi Sorotan
Mitra Badan Gizi Nasional (BGN), Arifin Gassing, menyoroti penetapan harga makanan dalam program MBG yang hanya dipatok Rp6.500 per porsi. Menurutnya, ketentuan ini bertolak belakang dengan arahan Presiden.
Baca Juga: Teguhkan Komitmen Kebangsaan, Polres Bulukumba Hadiri Upacara Hari Kesaktian Pancasila
"Saya juga tidak mengerti kenapa harus Rp 6.500. Padahal jelas petunjuk Presiden lebih besar dari itu," kata Arifin kepada wartawan pada Senin 29 September 2025.
Dengan harga yang terbatas tersebut, penyedia dapur mengaku kesulitan dalam memenuhi standar kualitas makanan yang sesuai arahan pemerintah pusat.
Puluhan Pekerja Kehilangan Mata Pencaharian
Baca Juga: Demi Bongkar Fakta Keracunan MBG, Wartawan Diduga Dianiaya Oknum Pegawai SPPG
Dampak penutupan dapur SPPG Panakkukang 02 dirasakan langsung oleh tenaga kerja yang selama ini menggantungkan hidup pada kegiatan operasional dapur.
Sri Bulan, salah satu pekerja, mengonfirmasi bahwa dapur sudah tidak beroperasi sejak beberapa waktu lalu.