Tom Lembong Buka Suara di Sidang Korupsi Gula: Klaim BUMN Tak Rugi, Hanya Satu Importir Swasta yang Merana!

photo author
- Selasa, 1 Juli 2025 | 12:25 WIB
Eks Mendag RI, Tom Lembong yang menjadi terdakwa kasus korupsi impor gula di Kemendag. (Instagram.com/@tomlembong)
Eks Mendag RI, Tom Lembong yang menjadi terdakwa kasus korupsi impor gula di Kemendag. (Instagram.com/@tomlembong)

Sulawesinetwork.com – Mantan Menteri Perdagangan (Mendag) RI periode 2015–2016, Thomas Trikasih Lembong alias Tom Lembong, membuat pernyataan mengejutkan setelah diperiksa sebagai saksi dalam sidang kasus dugaan korupsi importasi gula.

Dalam persidangan yang menyeret eks Direktur Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Charles Sitorus sebagai terdakwa, Tom Lembong secara gamblang menyebut bahwa tidak ada pihak yang dirugikan dari kebijakan impor gula oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).

"Semuanya tidak ada yang dirugikan. Semuanya oke-oke saja. Baik BUMN yang ditugaskan, PT PPI, maupun swasta, maupun koperasi semuanya bisa menghasilkan sebuah keuntungan," ujar Tom usai persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, pada Senin, 30 Juni 2025.

Baca Juga: Ojek Online Segera Naik Tarif! Kemenhub Pastikan Kajian Final dan Aplikator Setuju

Pernyataan ini tentu menarik perhatian, mengingat kasus ini berakar dari dugaan korupsi dalam importasi komoditas strategis.

Menariknya, Tom Lembong sendiri juga dijerat dalam kasus yang sama dengan Charles Sitorus, namun perkaranya disidangkan secara terpisah.

Ia menambahkan, "Yang rugi hanya satu importir swasta. Jadi semuanya berjalan dengan baik."

Baca Juga: Kerja Dari Rumah Untuk ASN? Cek Dulu, Kamu Termasuk yang Boleh Atau Tidak

Klaim ini menimbulkan pertanyaan lebih lanjut tentang identitas importir swasta yang dimaksud dan mengapa hanya mereka yang mengalami kerugian.

Lebih lanjut, Tom juga menyinggung perintah Presiden Joko Widodo saat itu untuk meredam gejolak harga gula.

Kemendag, ujarnya, telah berkoordinasi dengan Kementerian BUMN dan sektor swasta untuk menstabilkan harga.

Baca Juga: Insiden Rinjani Picu Evaluasi Besar-besaran SOP Pendakian Gunung, Menhut Siapkan Gelang RFID untuk Pendaki

Namun, langkah tersebut justru menemui kendala di aspek distribusi ke masyarakat.

"Untuk mengolah gula dari gula mentah jadi gula putih, sih, cepat. Tapi kemudian menjadi kendala, luasnya republik kita," terang Tom.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X