Sulawesinetwork.com – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, kembali melancarkan tudingan serius.
Dalam nota pembelaan atau pleidoi yang dibacakannya di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis 10 Juli 2025, Hasto menyebut kriminalisasi terhadap dirinya adalah buntut dari sikap politiknya menolak kedatangan timnas Israel dalam ajang Piala Dunia U-20 di Indonesia.
"Tekanan diawali akibat sikap politik yang saya sampaikan yaitu menolak kehadiran Israel di Piala Dunia U-20," ujar Hasto di hadapan majelis hakim.
Baca Juga: DPRD Bulukumba Bahas Akuntabilitas APBD 2024 dalam Rapat Banggar
Hasto menjelaskan, penolakan terhadap timnas Israel bukan sekadar keputusan sesaat.
Ia menegaskan bahwa sikap itu selaras dengan ideologi partainya yang secara konsisten mendukung kemerdekaan Palestina dan menentang segala bentuk penjajahan.
Ini adalah garis perjuangan yang telah lama dipegang oleh PDI Perjuangan.
Ia bahkan merujuk pada sejarah Indonesia yang pernah menolak kehadiran Israel dalam Asian Games 1962 di Jepang, sebuah sikap berani yang kala itu menyebabkan Indonesia menerima sanksi internasional.
Kini, menurut Hasto, sejarah berulang, namun dengan kesadaran yang lebih luas dari masyarakat.
"Kini rakyat Indonesia tahu dan menyadari kebenaran sikap politik PDI Perjuangan, terlebih setelah menyaksikan kejahatan kemanusiaan tanpa batas yang dilakukan Israel," tegasnya.
"Dunia kini melawan Israel, sebab pelanggaran terhadap kemanusiaan, keadilan, dan kedaulatan suatu bangsa tidak bisa ditoleransi."
Dalam pandangan Hasto, kasus hukum yang kini membelitnya bukan sekadar masalah pidana biasa, melainkan bagian dari proses kriminalisasi politik.