nasional

Kisah Haru Peternak Sumedang di Balik Makan Bergizi Gratis: Bangga Susu Kami Cerdaskan Anak Bangsa!

Sabtu, 19 April 2025 | 11:43 WIB
Kisah Peternak Sapi Terlibat Makan Bergizi Gratis: Bangga, Susu Pasti Terserap

Sulawesinetwork.com - Di balik program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digalakkan, terselip kisah kebanggaan seorang peternak sapi di Sumedang, Jawa Barat.

Sandi Andriana, bukan sekadar penyedia susu, namun juga saksi hidup bagaimana hasil kerja kerasnya kini berkontribusi langsung dalam mencerdaskan generasi penerus bangsa.

Pria yang telah akrab dengan dunia ternak sapi sejak bangku kelas 4 SD ini, mewarisi tradisi keluarga sebagai peternak sapi perah.

Baca Juga: Trauma Puluhan Tahun Terpendam: Eks Pemain Sirkus Taman Safari Ajukan 4 Tuntutan Mengguncang!

Pendidikan formal di Fakultas Peternakan Universitas Pajajaran semakin memantapkan kecintaannya pada dunia ini.

Kini, bekerja di Nusa Dairy Indonesia, Jatinangor, Sumedang, Sandi tak bisa menyembunyikan rasa harunya melihat susu produksinya terserap dalam program MBG.

"Perasaannya sih senang bisa ikut serta, salah satunya mencerdaskan anak-anak terutama ini program pemberian susunya, gitu salah satunya ya senang," ungkap Sandi dengan mata berbinar saat ditemui di peternakannya, Jumat (18/8).

Baca Juga: Babak Baru Drama Anak Lisa Mariana: Pria Bernama Revelino Muncul dan Klaim Ayah Biologis!

Kebahagiaan Sandi semakin berlipat ganda karena program MBG di daerahnya tak hanya menyerap hasil susu peternak lokal, namun juga meningkatkan kesejahteraan mereka.

Harga susu yang dulunya hanya Rp7.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp10.000 per liter.

"Otomatis kan ada nilai harga jual, nilai tambah lebih dari yang sebelum ini. Bangga jadi lulusan peternakan sih, walaupun banyak teman-teman lainnya memilih kerja kantoran," ujarnya penuh syukur.

Baca Juga: Nathalie Holscher Balas Permintaan Anggota DPR soal Konten Promosi Sidrap Usai Kontroversi Saweran: Senang Hati, tapi Ini Beda!

Lebih dari sekadar keuntungan materi, Sandi juga bangga karena peternakannya kini memberdayakan masyarakat sekitar.

Dua rekannya yang kini bekerja bersamanya, dulunya adalah petani serabutan.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB