Sementara itu, harga untuk siswa kelas 4 hingga 6 tetap Rp15.000.
Ironisnya, pemangkasan harga tidak berhenti di situ. Harly mengungkapkan bahwa harga baru tersebut kembali dipotong sebesar Rp2.500 per porsi.
Baca Juga: TERUNGKAP! Klinik Akui Terima Keluhan Pasien Soal Dokter Kandungan Cabul, Pelaku Sudah Angkat Kaki
Alhasil, pihak dapur Ira hanya menerima pembayaran sebesar Rp10.500 per porsi makanan yang mereka sediakan.
Lebih lanjut, kuasa hukum Ira juga menyoroti kondisi operasional dapur MBG yang menurut kliennya menggunakan dana pribadi.
Hal ini semakin memperburuk situasi di tengah ketidakpastian pembayaran dari pihak yayasan.
Baca Juga: GEGER! Skandal Suap Vonis Lepas CPO Makin Panas: Bos Wilmar Diduga Gelontorkan Rp60 M ke Hakim
Gugatan ini tentu menjadi babak baru dalam polemik program MBG.
Pihak mitra dapur merasa dirugikan oleh tindakan sepihak yayasan terkait pemangkasan harga dan penunggakan pembayaran yang mencapai jumlah fantastis.
Kasus ini berpotensi mengungkap lebih dalam mengenai pengelolaan anggaran dan implementasi program strategis ini di lapangan.
Publik pun kini menanti kejelasan dan penyelesaian dari sengkarut yang menimpa para mitra dapur MBG ini.(*)