Meskipun demikian, Menhub memastikan bahwa pelayanan publik akan tetap berjalan optimal selama masa FWA ini.
"Kita menjamin pelayanan publik tetap berjalan dan mobilitas masyarakat saat arus balik tetap aman dan nyaman," katanya.
Tak hanya fokus pada kelancaran lalu lintas, Menhub Dudy juga menyoroti sinergi positif antarinstansi pemerintah yang tercermin dalam kebijakan ini.
"Kami menyampaikan apresiasi kepada Menteri PANRB atas respon cepat dan strategisnya dalam menjawab kebutuhan masyarakat dan sektor transportasi nasional," ucapnya.
"Keputusan ini mencerminkan sinergi kuat antarinstansi demi menjamin pelayanan publik tetap prima dan mobilitas masyarakat lancar," pungkasnya.
Seperti diketahui, puncak arus balik Lebaran 2025 diprediksi akan terjadi pada tanggal 6 dan 7 April 2025.
Dengan adanya kebijakan WFA yang diperpanjang hingga 8 April, diharapkan dapat memecah konsentrasi pemudik yang kembali pada tanggal-tanggal tersebut, sehingga mengurangi potensi terjadinya kemacetan parah di berbagai jalur transportasi.
Kebijakan perpanjangan WFA ini menjadi angin segar bagi upaya pemerintah dalam menciptakan arus balik Lebaran 2025 yang lebih lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat.(*)