nasional

Lebaran di Yogyakarta Terancam Tsunami? BMKG Beri Peringatan Dini, Ini yang Perlu Anda Tahu!

Senin, 17 Maret 2025 | 03:00 WIB
Ilustrasi Tsunami (Freepik)

Sulawesinetwork.com - Suasana persiapan Lebaran 2025 di Yogyakarta mendadak terusik dengan peringatan potensi tsunami dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Bukan tanpa alasan, kawasan Bandara New Yogyakarta International (NYIA) di Kulonprogo menjadi sorotan utama, terutama saat puncak arus mudik yang diprediksi akan membludak.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa titik rawan tsunami terletak di jalan underpass lintas selatan Bandara NYIA.

Baca Juga: Perang 'Mata-mata' di Tengah Badai Perceraian Baim-Paula: Rekaman Mobil Paula Picu Kecurigaan!

"Underpass di situ adalah zona rawan tsunami," tegasnya dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI.

Kondisi geografis dan potensi gempa bumi di wilayah selatan Yogyakarta menjadi faktor utama pemicu potensi ini.

Penting untuk dicatat, BMKG tidak memprediksi kapan tsunami akan terjadi.

Baca Juga: 'Bom Waktu' LPG Oplosan Meledak: Keuntungan Milyaran, Nyawa Jadi Taruhan!

Peringatan ini lebih kepada potensi risiko yang harus diwaspadai, terutama mengingat peningkatan signifikan jumlah pemudik yang diperkirakan mencapai 146,48 juta orang.

Untuk meminimalisir risiko, BMKG mengusulkan skema buka-tutup lalu lintas di ruas masuk underpass Bandara NYIA. Langkah ini bertujuan untuk mencegah penumpukan kendaraan di dalam terowongan saat evakuasi jika terjadi tsunami.

"Skema buka-tutup itu pada ruas masuk ke jalan underpass yang berupa terowongan, sekaligus menyosialisasikannya sejak dini ke masyarakat," jelas Dwikorita.

Baca Juga: TNI Berantas Narkoba: Solusi Ampuh atau Kembalinya 'Dwifungsi'? YLBHI Beri Peringatan Keras!

BMKG menekankan pentingnya memastikan sistem buka-tutup berfungsi optimal tanpa kendala teknis.

"Mohon dipastikan dari Kementerian PUPR karena gate buka-tutupnya itu jangan sampai macet, karena kalau macet tidak bisa buka atau tidak bisa nutup. Nanti mobil-mobil akan terjebak di dalam terowongan itu saat evakuasi tsunami," ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB