Sulawesinetwork.com - Target Kementrian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) masih cukup sulit menyelesaikan pengangkatan tenaga honorer.
Selain karena masih banyak yang belum terdata dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jumlah honorer yang terus bertambah juga disebut salah satu penghambat.
KemenPANRB mengungkapkan bahwa ada beberapa alasan seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 terlambat dibuka.
Baca Juga: Waduh! Pecairan Sertifikasi Guru atau TPG tidak 100 Persen, Ini Penyebabnya
Baca Juga: Wujud Kepedulian, Polres Bulukumba Kirim Bantuan Ke Lokasi Bencana Banjir
Masih adanya instansi yang focus menyelesaikan pemerataan jabatan dan keterbatasan informasi terhadap data Non-ASN baik terkait pegawai dan lainnya.
Bukan hanya itu. Belum selesinya pemutahiran data peta jabatan oleh instansi pada layanan elektronik SIASN BKN dan kualifikasi Pendidikan jabatan yang diusul juga menjadi penghambat.
Berdasarkan data yang diterima, saat ini ada 602 instansi pemerintah yang telah melakukan perincian kedalam system SIASN BKN dan 4 instansi yang belum melakukan perincian formasi.
Ada juga 36 instansi sedang menyusun rincian formasi, 39 instansi telah selesai menyusun rincian formasi, namun belum mengajukan Digital Signature (DS) SPTJM oleh PPK.
Serta ada pula 371 instansi sedang dalam proses verval rincian formasi oleh BKN, dan 152 rincian usulan instansi yang telah selesai di verval oleh BKN dan/sedang menunggu Digital Signature (DS) Peraturan Teknis Kepala BKN.
Namun jika semua data sudah selesai di verval MenPAN RB memastikan CASN 2024 akan segera dibuka. Sehingga proses penyelesaian masih terus dirampungkan KemenPANRB.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Tunjangan Sertifikasi Guru 2024 Triwulan I Belum Cair Hingga Mei
Kondisi ini tentu menjadi kegelisahan para tenaga honorer. Ditambah BKN menyatakan bahwa pendataan honorer sudah selesai dilakukan pada Oktober 2022 lalu.