Patrick mendesak pemerintah untuk memastikan perlindungan habitat dan kelestarian geopark, bukan sekadar mengalihkan perhatian pada Pulau Gag.
“Kondisi lima pulau suaka alam, Manyefun, Waisilip, Bianci, Mutus, dan Nyos Manggara, masih terjaga, tapi siapa yang menjamin kalau tambang mulai bergerak?” ujar Patrick penuh kekhawatiran.
Baca Juga: Mengejutkan! Mayoritas Warga Dukung Tambang Nikel Raja Ampat, Bupati: Jangan Tutup Pak Menteri
Raja Ampat: Permata Dunia yang Terancam
Raja Ampat sendiri menyandang status UNESCO Global Geopark dan Kawasan Konservasi Perairan Nasional, dengan 70 persen spesies karang dunia berada di kawasan ini.
Status dan keunikan ekosistem ini menjadikan perlindungan Raja Ampat sebagai prioritas global.
Masyarakat dan pegiat lingkungan berharap Kementerian ESDM segera meninjau ulang IUP PT Mulia Raymond Perkasa dan PT Anugerah Pertiwi Indotama demi menjamin pariwisata berkelanjutan dan perlindungan lingkungan di Raja Ampat. (*)