Terobosan! Kemenkes Gandeng AS Kembangkan AI Canggih untuk Perangi Kanker, Biaya Pengobatan Bisa Dipangkas!

photo author
- Selasa, 13 Mei 2025 | 15:24 WIB
Foto ilustrasi ‘Stop cancer button’ - Kemenkes kembangka AI untuk pengobatan kanker. (Unsplash/National Cancer Institute)
Foto ilustrasi ‘Stop cancer button’ - Kemenkes kembangka AI untuk pengobatan kanker. (Unsplash/National Cancer Institute)

Sulawesinetwork.com - Kabar gembira datang bagi para pejuang kanker di Indonesia!

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kini tengah bergerak maju dengan mengembangkan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence - AI) untuk merevolusi diagnosis, terapi, hingga pemilihan obat yang tepat bagi penyakit mematikan ini.

Menyadari keterbatasan teknologi yang dimiliki saat ini, Kemenkes menggandeng Perthera, sebuah perusahaan onkologi berbasis AI terkemuka dari Amerika Serikat.

Baca Juga: Terungkap! Sebelum Dinner Bodong, Aldy Maldini Juga Diduga Tipu Fans di Fan Meeting Virtual 2021!

Langkah strategis ini diharapkan mampu membawa lompatan besar dalam penanganan kanker di Tanah Air.

Direktur Jenderal Farmasi dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan (Farmalkes Kemenkes), Lucia Rizka Andalucia, menekankan bahwa setiap pasien kanker memiliki karakteristik unik yang membutuhkan penanganan yang personal.

"Masing-masing pasien itu mempunyai karakteristik yang berbeda-beda, masing-masing orang treatment-nya harus sesuai dengan individunya, dengan kondisinya, dengan klinisnya, dengan penyakitnya, kemudian stadiumnya," jelas Lucia kepada awak media di Hotel Fairmont, Senin (12/5/2025).

Baca Juga: Meme Kontroversial Prabowo-Jokowi: Kemendiktisaintek Soroti Peran Perguruan Tinggi dalam Membentuk Karakter Mahasiswa

"Kita mengikuti teknologi terbaru, termasuk AI dalam penerapan pelayanan kesehatan," imbuhnya, menegaskan komitmen Kemenkes untuk mengadopsi inovasi terkini demi meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Dengan kolaborasi ini dan pemanfaatan AI, Lucia optimis bahwa pasien kanker di Indonesia akan memiliki akses terhadap perawatan dengan standar yang setara dengan negara-negara maju lainnya.

Sebuah harapan baru yang memberikan semangat bagi jutaan orang yang berjuang melawan penyakit ini.

Baca Juga: Tragedi di Pulau Tikus: Kapal Wisata Karam Diterjang Ombak, Tujuh Nyawa Melayang!

Senada dengan hal tersebut, CEO PathGen, dr. Susanti, mengungkapkan potensi signifikan dalam hal efisiensi biaya pengobatan.

"Cost-nya juga bisa direduksi, dikurangi, karena obat yang dipilihkan nanti lebih tepat, ya," ujarnya kepada media pada kesempatan yang sama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X