Sulawesinetwork.com - Kabar duka menyelimuti perairan Bengkulu.
Sebuah kapal wisata, KM Tiga Putra, yang membawa ratusan penumpang dalam perjalanan pulang dari Pulau Tikus, dilaporkan karam di sekitar Pantai Malabero pada Minggu (11/5/2025) petang. Insiden nahas ini hingga kini telah merenggut nyawa tujuh orang.
Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bengkulu bergerak cepat melakukan pendataan korban pasca-tragedi ini.
Baca Juga: Sinar Waisak di Balik Jeruji: Delapan Napi Lapas Semarang Hirup Udara Kebebasan Lebih Cepat!
Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Sudarno, mengungkapkan bahwa hingga Minggu malam, tujuh korban telah dinyatakan meninggal dunia.
Lima di antaranya dievakuasi dan dirawat di RS Bhayangkara, sementara dua lainnya di RS Harapan dan Doa (RSHD) Kota Bengkulu.
"Data korban masih terus kami verifikasi secara cermat, baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit. Saat ini, catatan kami menunjukkan ada tujuh korban jiwa," jelas Kombes Pol Sudarno dengan nada prihatin.
Baca Juga: Nokia G310 5G Resmi Hadir di Indonesia: Performa Gahar dan Kamera Canggih di Harga Terjangkau
Identitas para korban meninggal dunia yang telah terkonfirmasi adalah: Riska Nurjanah (28) asal Lubuk Linggau, Ratna Kurniati (28) dari Kota Bengkulu, Tesya (20) dari Kepahiang, Nesya (27) dari Rejang Lebong, Arva Richi Dekry (29) asal Padang Utara, serta dua korban lainnya yang diketahui bernama Yunita dan Suantra.
Di sisi lain, kabar baik datang dari RSHD, di mana 20 korban yang sempat mendapatkan perawatan intensif telah diperbolehkan pulang karena kondisi mereka yang membaik.
Namun, beberapa penumpang lainnya masih harus menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara.
Tim gabungan dari berbagai instansi terus bekerja keras di posko darurat untuk memperbarui data secara berkala.
Fokus utama saat ini adalah memastikan jumlah penumpang yang selamat dan mengidentifikasi seluruh korban.