Sebagai ibu kota provinsi sekaligus pusat ekonomi, Makassar memiliki APBD tertinggi di Sulawesi Selatan, dengan selisih yang cukup jauh dibandingkan daerah lainnya. Anggaran besar ini mencerminkan besarnya kebutuhan pembangunan dan pelayanan publik di kota ini.
3. Ketimpangan Antardaerah Masih Terlihat
Sementara Kota Makassar menikmati anggaran di atas Rp 5 triliun, Kabupaten Barru dan Kota Parepare harus mengelola pembangunan dengan anggaran yang jauh lebih kecil, kurang dari Rp 1 triliun. Hal ini menunjukkan masih adanya ketimpangan distribusi anggaran antardaerah di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Sydney Membara, Mimpi Piala Dunia Timnas Indonesia Terancam: Erick Thohir Beri Suntikan Semangat
APBD 2025 Sulawesi Selatan mencerminkan prioritas pembangunan dan distribusi anggaran di berbagai daerah. Kota Makassar tetap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi, sementara kabupaten dengan anggaran lebih kecil harus mengoptimalkan dana yang tersedia untuk memaksimalkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakatnya.
Berikut rincian data APBD Murni, realisasi APBD s.d Maret 2025, data diterima SIKD per 16 Maret 2025 berdasarkan data di laman djpk.kemenkeu.go.id :
1. Kab. Bantaeng
Pendapatan Daerah : 1.053,94 M
Belanja Daerah : 1.053,94 M
Pembiayaan Daerah : 0,00 M
Baca Juga: 'Mereka Lari Kencang!' Gelandang Australia Akui Gempuran Awal Indonesia Bikin Kaget
2. Kab. Barru
Pendapatan Daerah : 919,67 M
Belanja Daerah : 942,68 M
Pembiayaan Daerah : 23,01 M
3. Kab. Bone
Pendapatan Daerah : 2.848,29 M
Belanja Daerah : 2.801,83 M
Pembiayaan Daerah : 0,00 M
4. Kab. Bulukumba
Pendapatan Daerah : 1.660,64 M
Belanja Daerah : 1.660,64 M
Pembiayaan Daerah : 0,00 M