Jeritan Pelajar Korban Banjir Jakarta Timur: Seragam dan Peralatan Sekolah Hanyut, Mensos Sigap Bertindak

photo author
- Kamis, 6 Maret 2025 | 12:30 WIB
Rombongan Mensos Gus Ipul (kiri) dan Kadinsos DKI Jakarta Premi Lasari (kanan) saat mengunjungi korban banjir di Jaktim. (Instagram/kemensosri)
Rombongan Mensos Gus Ipul (kiri) dan Kadinsos DKI Jakarta Premi Lasari (kanan) saat mengunjungi korban banjir di Jaktim. (Instagram/kemensosri)

Sulawesinetwork.com - Duka mendalam akibat banjir yang melanda Jakarta Timur dirasakan oleh semua kalangan, termasuk para pelajar.

Dalam kunjungan Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo ke posko pengungsian, Rabu malam (5/3/2025), para pelajar menyampaikan keluhan pilu mereka.

"Pak, kita anak sekolah membutuhkan baju seragam sekolah karena kan banyak anak sekolah yang seragamnya kebanjiran, dari SMP, SMA, dan SMK, pak," ujar salah satu pelajar di Wisma Tanah Air, mewakili suara teman-temannya.

Baca Juga: Ada Kesalahan Data di Info GTK?, Segera Laporkan ke Operator dan Perbaiki Ini dalam Dapodik

"Sepatu, seragam, buku, tas pada kena semua pada kena, pak," imbuhnya, menggambarkan betapa parahnya dampak banjir terhadap perlengkapan sekolah mereka.

Mensos Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menunjukkan respons cepat dan empati.

"Buku, tas, seragam itu saya kira prioritas, ya," ujarnya, menandakan keseriusan pemerintah dalam menangani kebutuhan mendesak ini.

Baca Juga: Hindari Kebocoran, BGN Gandeng KPK untuk Awasi Program Makan Bergizi Gratis

Mensos dan Wamensos Turun Tangan, Bantuan Segera Disalurkan

Kunjungan Mensos dan Wamensos ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memastikan seluruh korban banjir mendapatkan bantuan yang memadai.

"Dari catatan yang saya terima, ada sekitar 25 ribu jiwa lebih di DKI Jakarta yang menjadi bagian dari mereka yang terdampak adanya banjir di 122 RT di 4 kota Jakarta," ungkap Gus Ipul.

Baca Juga: Tips Puasa untuk Ibu Hamil dan Menyusui: Perhatikan Nutrisi dan Kesehatan

Di Universitas Binawan, tercatat 221 jiwa mengungsi, sementara di Wisma Tanah Air ada 199 jiwa, yang sebagian besar masih bertahan karena rumah mereka belum layak huni.

Gus Ipul secara simbolis menyerahkan bantuan dan meminta petugas untuk mendata kebutuhan para pengungsi, termasuk perlengkapan sekolah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Sytha AR

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X