Sulawesinetwork.com - Banjir kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor, merendam kawasan Jakarta Selatan pada Selasa (4/3/2025).
Namun, di tengah bencana ini, warga Kelurahan Pengadegan, yang berada di bantaran Kali Ciliwung, mengeluhkan alat peringatan dini banjir yang tidak berfungsi.
Keluhan ini disampaikan oleh Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, August Hamonangan, yang menerima laporan langsung dari warga.
Baca Juga: Puasa Bagi Penderita Diabetes: Tips Aman dan Sehat dari Ahli Gizi
"Kami mendapatkan laporan bahwa alat pengeras suara di Pengadegan tidak berbunyi. Padahal, ketinggian air di Bendung Katulampa saat itu sudah mencapai titik kritis," ungkap August.
August menyayangkan alat peringatan dini yang mahal harganya ternyata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, warga tidak memiliki waktu yang cukup untuk bersiap menghadapi banjir.
"Karena alat tersebut tidak berfungsi, maka warga yang tinggal dekat dengan Kantor Kelurahan bahkan tidak siap untuk menghadapi bencana yang akan datang pada saat itu," jelas August.
Baca Juga: Nokia N75 Max 5G: Tampil Memukau dengan Desain Premium dan Layar Super Amoled
August mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera memperbaiki sistem peringatan dini banjir.
"Kami mengimbau Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memastikan alat peringatan dini banjir berfungsi secara optimal," tegasnya.
Selain itu, August juga mendorong Pemprov DKI Jakarta untuk menggencarkan pembangunan infrastruktur pengendali banjir, seperti normalisasi kali.
Baca Juga: Nikita Mirzani Resmi Ditahan, Tangis Lolly Pecah! Surat Permohonan Penangguhan Jadi Sorotan
"Ini bisa mengurangi kemungkinan air meluap dan mengakibatkan banjir. Selain itu, normalisasi kali-kali juga harus dilakukan terus," tandasnya.
Meskipun Pemprov DKI Jakarta telah melakukan berbagai upaya, warga tetap diminta waspada.