Sulawesinetwork.com - Kabupaten Bogor dilanda bencana dahsyat. Banjir bandang yang dipicu luapan Kali Ciliwung telah memorak-porandakan infrastruktur vital, memutus akses penghubung antar wilayah.
Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhendi, mengungkapkan bahwa delapan jembatan hancur diterjang banjir, enam di antaranya berada di kawasan Puncak dan Cisarua.
"Dari hasil rapat, ada delapan jembatan yang putus," ujar Ade Ruhendi saat meninjau lokasi bencana.
Baca Juga: Duka Carstensz, Pesan Menohok Istri Fiersa Besari: 'Jangan Tanya Gimana Cerita Kematian Seseorang!'
Kondisi ini menyebabkan warga terisolasi, aktivitas ekonomi lumpuh, dan akses menuju kawasan wisata Puncak terhambat.
Saat ini, baru dua jembatan sementara yang berhasil dibangun.
"Jembatan yang sudah dilakukan, pembuatan jembatan sementara ada dua, tinggal enam (belum ditangani)," jelas Ade Ruhendi.
Kerusakan terparah terjadi pada tiga jembatan di kawasan Puncak.
Ade Ruhendi menyatakan bahwa perbaikan jembatan-jembatan tersebut akan ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Yang enam jembatan ini, yang paling berat ada tiga," terang Ade Ruhendi.
"Yang berat, kemungkinan langkah pertama akan dilakukan oleh BNPB untuk pembuatan jembatan bailey," tandasnya.
Baca Juga: Gaji Pensiunan PNS Naik 12 Persen! Ini Daftar Golongan yang Mendapat Kenaikan
Pembangunan jembatan Bailey oleh BNPB diharapkan dapat segera memulihkan akses penghubung dan meringankan beban warga Bogor.
