Sulawesinetwork.com - Suasana khidmat bulan Ramadhan di kawasan Puncak, Bogor, tiba-tiba berubah menjadi kepanikan dan kesedihan.
Banjir bandang menerjang pada Minggu malam, 2 Maret 2025, sekitar pukul 20.30 WIB, menyebabkan ratusan warga Kampung Pensiunan, Desa Tugu Selatan, Cisarua, harus mengungsi.
Bencana ini dipicu oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan membanjiri rumah-rumah warga.
Baca Juga: Tragedi di Puncak Cartensz: Dua Pendaki Meninggal, Fiersa Besari Selamat dalam Ekspedisi Maut
"Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan aliran kali Ciliwung meluap ke rumah warga di sekitar aliran kali (sungai)," ungkap Adam Hamdani, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor.
Akibatnya, 423 jiwa dari 119 Kepala Keluarga (KK) di tiga Rukun Tetangga (RT) terdampak.
Video-video amatir yang beredar di media sosial menunjukkan dahsyatnya banjir, dengan pohon-pohon tumbang dan air bah mengalir deras di permukiman warga.
Baca Juga: Tips Tidur Cukup Selama Ramadan: Istirahat Berkualitas Agar Puasa Optimal
Tagar "Pray for Puncak" pun menggema di media sosial, menunjukkan keprihatinan dan solidaritas dari warganet.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, segera turun tangan mengunjungi lokasi pengungsian pada Senin dini hari.
Ia menyerahkan bantuan dan memastikan ketersediaan dapur umum untuk para pengungsi. "Bantuan tersebut dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Tentu kita persiapkan untuk kebutuhan bahan pokok," tegas Rudy.
Baca Juga: Perempuan Sedang Haid? Lakukan Amalan Ini Agar Tetap Dapat Berkah Ramadan
Rudy juga menyoroti momen bencana yang terjadi di bulan suci Ramadhan.
"Saya ucapkan terima kasih banyak, bukan hanya Pemerintah Kabupaten Bogor, dari TNI dari Polri juga mempersiapkan untuk sahur Ramadhan bagi para pengungsi," tambahnya.