Sulawesinetwork.com - Bencana banjir yang melanda Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) tak hanya merendam permukiman warga, tetapi juga melumpuhkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid.
Air bah yang masuk ke dalam ruangan rumah sakit memaksa evakuasi pasien dan menyebabkan pemadaman listrik total di Gedung E dan F.
Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, mengungkapkan kecemasannya atas kondisi pasien yang terganggu akibat fasilitas rumah sakit yang belum memadai.
Baca Juga: Nokia N75 Max 5G: Tampil Memukau dengan Desain Premium dan Layar Super Amoled
"Ini yang menyebabkan kelumpuhan listrik terutama di Gedung E dan F serta merendam instalasi gizi dan laundry," ujarnya dalam video yang diunggah di akun Instagram @rsudcambekasi.
Layanan Medis Terhenti, Pasien ICU Dievakuasi Darurat
Pemadaman listrik berdampak fatal pada layanan medis. Layanan penting seperti MRI, CT Scan, cathlab, dan hemodialisis terpaksa dihentikan.
Baca Juga: Nikita Mirzani Resmi Ditahan, Tangis Lolly Pecah! Surat Permohonan Penangguhan Jadi Sorotan
Yang lebih mengkhawatirkan, pasien di ruang ICU harus dievakuasi ke Gedung A yang masih memiliki akses listrik.
"Evakuasi pasien-pasien ICU untuk bisa dievakuasi ke Gedung A ke ruang ICU yang bisa akses listrik," tutur Kusnanto.
Kondisi Pasien Memprihatinkan, RSUD Minta Maaf
Baca Juga: Kepala Badan Gizi Buka-bukaan Tantangan Program Makan Bergizi Gratis, Wajib Transparansi
Kusnanto Saidi tak bisa menyembunyikan rasa prihatinnya atas kondisi pasien. Ia menyadari bahwa banjir telah mengganggu kenyamanan dan keselamatan mereka.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya bila kami tidak dapat memberikan pelayanan kesehatan yang prima," ungkapnya.