Sulawesinetwork.com - Bencana banjir yang melanda Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) telah menyebabkan kerusakan parah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Chasbullah Abdulmadjid.
Tak hanya merendam ruangan, banjir juga merusak alat-alat kesehatan vital yang membutuhkan sumber listrik, mengancam keselamatan pasien.
Direktur RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, mengungkapkan keprihatinannya atas kondisi ini.
Baca Juga: Nokia N75 Max 5G: Tampil Memukau dengan Desain Premium dan Layar Super Amoled
"Panel listrik dipadamkan karena khawatir terjadi korsleting," ujarnya dalam video yang diunggah di akun Instagram @rsudcambekasi.
Banjir telah merendam sejumlah alat kesehatan penting seperti MRI, CT Scan, cath lab, HD, dan layanan IRM.
Akibatnya, layanan medis vital ini terpaksa dihentikan.
Baca Juga: 5 Perbedaan Tradisi Ramadan di Arab Saudi dan Indonesia
"Adapun layanan yang terdampak banjir ialah MRI, CT Scan, Cath lab, HD, dan layanan IRM yang menggunakan alat dengan sumber daya listrik. Sementara seluruh layanan lain berjalan normal," kata Kusnanto.
Kondisi ini sangat mengkhawatirkan, terutama bagi pasien kritis yang membutuhkan alat-alat tersebut.
"Kami khawatir terjadi korsleting listrik apabila terdapat fasilitas bagi pasien kritis di RSUD Kota Bekasi," ungkap Kusnanto.
Baca Juga: Paus Fransiskus Kembali Alami Gagal Napas Akut, Vatikan Berikan Penjelasan Terbaru
Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, pasien di ruang ICU dievakuasi ke Gedung A yang masih memiliki akses listrik.
"Evakuasi pasien-pasien ICU untuk bisa dievakuasi ke gedung A ke ruang ICU yang bisa akses listrik," jelas Kusnanto.