Sulawesinetwork.com - Banjir bandang yang melanda Kabupaten Bogor, Jawa Barat, meninggalkan luka mendalam bagi warga.
Delapan jembatan penghubung terputus, enam di antaranya berada di kawasan Puncak, Kecamatan Cisarua, memutus akses vital bagi masyarakat.
Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhendi, mengungkapkan keprihatinannya saat meninjau langsung lokasi jembatan yang hancur diterjang luapan Kali Ciliwung.
Baca Juga: Duka Carstensz, Pesan Menohok Istri Fiersa Besari: 'Jangan Tanya Gimana Cerita Kematian Seseorang!'
"Dari hasil rapat, ada delapan jembatan yang putus," ujar Ade Ruhendi.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bergerak cepat untuk memulihkan akses yang terputus.
Kepala BNPB, Suharyanto, menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin masyarakat terlalu lama menderita, terutama menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.
"BNPB tidak ingin masyarakat terlalu lama mengalami kesulitan dalam mobilisasi, terlebih beberapa minggu lagi hari raya Idul Fitri akan tiba," tegas Suharyanto.
Hasil rapat koordinasi BNPB dengan Pemerintah Kabupaten Bogor menghasilkan keputusan untuk melibatkan TNI.
Markas Besar TNI akan mengerahkan personelnya untuk membangun jembatan rangka baja (Bailey), solusi cepat untuk memulihkan akses jalan.
Baca Juga: Kurma, Buah Sunnah dengan Segudang Manfaat Saat Berbuka Puasa
Suharyanto berjanji, pembangunan jembatan Bailey ini akan diselesaikan dalam waktu kurang dari tiga minggu, sebelum libur Idul Fitri tiba.
"Kita pastikan nanti dalam waktu tidak terlalu lama, tiga minggu ini krusial, menjelang libur Idul Fitri dan libur nasional ini jangan sampai jembatan ini masih putus," tandasnya.