Tantangan lain datang dari keterbatasan tenaga kerja. Di satu titik dapur, hanya ada 47 pekerja yang harus memastikan makanan tersaji tepat waktu.
Selain itu, banyak kritik terkait rasa makanan yang dianggap hambar dan variasi menu yang kurang menarik bagi anak-anak. Menanggapi hal ini, Evie menegaskan bahwa MBG berfokus pada gizi seimbang, bukan sekadar kelezatan rasa.
Baca Juga: Kejutan Baru dari Nokia N75 Max, Bocoran Spesifikasi Bikin Penasaran
"Kami mengikuti standar dari ahli gizi dan Dinas Kesehatan. Selain itu, anggaran yang tersedia juga terbatas," katanya.
Meski dihujani kritik, program ini tetap mendapat apresiasi dari beberapa sekolah. Di salah satu sekolah di Kecamatan Sukarame, para siswa justru antusias dan mengirimkan "surat cinta" berisi permintaan menu.
Ada juga tantangan logistik, seperti di Kecamatan Rupit, Musi Rawas Utara, makanan harus dikirim menggunakan perahu untuk menjangkau sekolah-sekolah terpencil.
Baca Juga: Uang Saku KIP Kuliah Telat Cair? Begini Cara Mengatasinya agar tidak Terkendala
Dari segi kualitas, MBG menerapkan proses ketat sebelum makanan didistribusikan. Bahan baku diperoleh dari pasar tradisional dan pemasok lokal, sementara setiap menu diperiksa oleh ahli gizi sebelum disajikan.
"Setiap pagi, sebelum makanan didistribusikan, ahli gizi memastikan semua sudah sesuai standar. Kami juga menyisakan tiga sampel untuk dicek oleh Dinas Kesehatan," ujar Rizki, Sekretaris PPJI Sumsel.
Sebuah restoran di Bengkong Laut, Batam, yang sebelumnya dikenal sebagai Surga Mie kini beralih fungsi menjadi dapur umum untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Baca Juga: Intip Spesifikasi Gahar Nokia N75 Max: Smartphone Impian Para Gamer?
Bangunan milik keluarga Ketua Apindo Batam, Ir. Cahya, ini masih mempertahankan ornamen lamanya, tetapi kini dihiasi logo Badan Gizi Nasional (BGN).
Saat ini, Batam baru memiliki satu dapur umum di Bengkong Laut dengan kapasitas 3.500 porsi per hari. Rencananya, empat dapur tambahan akan dibangun, salah satunya di Makodim.
Baca Juga: Cara Cek Kelulusan KIP Kuliah 2025 Setelah Mendaftar, Jangan Sampai Terlewat
Pelaksanaan MBG melibatkan berbagai pihak, termasuk BGN, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, BPOM, Kodim, dan Polresta Barelang.