Kampanye Politik Tarik Perhatian Lewat AI, Begini yang Terjadi di Indonesia dan Belahan Dunia Lain

photo author
- Sabtu, 28 September 2024 | 13:28 WIB
AI salah satu alat kampanye yang menarik perhatian.
AI salah satu alat kampanye yang menarik perhatian.

Selain itu juga dengan mewajibkan pengungkapan penggunaan AI, melarang pesan politik yang dihasilkan AI dalam kurun waktu tertentu menjelang pemilihan, serta mewajibkan pengungkapan metadata.

Baca Juga: Pjs Bupati Bulukumba Muhammad Rasyid Buka Rapat Timpora di Tanjung Bira

Kandidat AI di Pemilu Inggris

AI Steve salah satu kandidat pemilu di Inggris. (Instagram.com/@nascecresceinforma)

Jutaan warga Inggris akan menuju tempat pemungutan suara untuk memilih 650 anggota DPR, pada tanggal 4 Juli 2024 lalu.

Baca Juga: Satu-Satunya di Sulsel, Pemkab Bantaeng Terima Penghargaan Dari BPS Indonesia

Seorang pengusaha di Inggris Selatan, mengajukan diri sebagai kandidat dalam pemilihan umum Inggris sebagai Anggota Parlemen AI pertama.

AI Steve adalah seorang calon dalam daftar kandidat untuk pemilihan umum 4 Juli di Brighton Pavilion, yang terakhir dipegang oleh Caroline Lucas yang mengundurkan diri .

Orang di balik AI Steve adalah Steve Endacott, seorang wirausahawan yang tinggal di Rochdale, dan memiliki rumah di Brighton.

Baca Juga: Pjs Walikota Makassar Pastikan Jaga Netralitas ASN, Pjs Bupati Bulukumba Akan Fokus Program Kegiatan OPD

Endacott yang merupakan pimpinan perusahaan kecerdasan buatan bernama Neural Voice, dirinya menghadiri parlemen untuk memberikan suara pada kebijakan sebagaimana dipandu oleh masukan AI Steve dari konstituennya.

Endacott mengklaim perwakilan AI Steve ini akan menjawab kekhawatiran dan pertanyaan konstituen menggunakan suara Endacott dan avatar.

“AI Steve diciptakan untuk memastikan bahwa warga Brighton dan Hove memiliki akses 24/7 untuk menyampaikan pendapat dan membuat kebijakan,” kata Endacott saat berkampanye di Brighton.

Baca Juga: Imbas Video Asusila Dengan Siswinya Viral, Seorang Guru Kini Berstatus Tersangka

Endacott mengungkapkan bahwa AI Steve memahami nilai uang dan sangat menghargai bahwa keberhasilan eksploitasi bisnisnya telah membuatnya relatif kaya dan mampu memasuki dunia politik tanpa membutuhkan imbalan finansial yang dicari orang lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Hendrawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Asuransi, Pilar Proteksi di Tengah Cuaca Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 12:35 WIB
X