Sulawesinetwork.com - Nasi adalah olahan beras yang telah dimasak sebagai makanan pokok mayoritas penduduk Indonesia.
Tak afdol rasanya, jika dalam sehari penduduk Indonesia tidak memakan nasi meskipun sudah merasa kenyang dengan mengonsumsi berbagai jenis cemilan.
Namun, beberapa bulan terakhir, El Nino tengah melanda dunia termasuk Indonesia.
Baca Juga: SYL Batal Nyaleg, Wakil Walikota Makassar Mundur dari Jabatannya
Hal itupun berdampak ke sektor pertanian terutama untuk persawahan yang mengalami kekeringan.
Oleh karena itu, beberapa persawahan di Indonesia mengalami gagal panen sehingga menyebabkan krisis pangan.
Harga beras dipasaran pun ikut melonjak.
Baca Juga: Mentan Tiba di Indonesia, KPK Geledah Rumah Pribadi SYL di Makassar
Maka dari itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menghimbau agar penduduk Indonesia beralih ke makanan pokok lain yang tetap mengandung karbohidrat.
"Saran saya untuk kita semua warga negara Indonesia, kuncinya selain stok (beras) adalah diversifikasi pangan. Tolong ditekankan betul, diversifikasi pangan. Jadi tidak hanya mengandalkan beras sebagai makanan pokok, tapi juga karbohidrat-karbohidrat yang lain," pesan Tito usai menghadiri Seminar Internasional Desentralisasi Fiskal di Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (3/10).
Tito meminta masyarakat untuk mengkonsumsi komoditas pangan lain, seperti ubi, singkong, papeda, dan jagung.
Baca Juga: Sultan Hasanuddin, Ayam Jantan dari Tmur. Siapakah Sosok Ini?
Mantan Kapolri ini juga menuturkan, makanan karbohidrat lainnya jauh lebih bagis daripada beras.
Terlebih jika berlebihan memakan nasi, maka justru akan memicu kenaikan gula darah sehingga akan menyebabkan terjadinya diabetes.