Sulawesinetwork.com – Fenomena El Nino yang tengah melanda Indonesia dan sebagian besar di wilayah Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menyebabkan kekeringan hebat.
Sehingga Tiga wilayah di Sulsel berstatus Tanggap Darurat.
Adapun daerah tersebut adalah Kota Makassar, Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto.
Ketiga daerah tersebut dikatakan sebagai daerah yang mengalami daerah kekeringan yang cukup parah di Sulsel.
Sementara untuk 21 daerah lainnya yang ada di Sulsel, Amson mengatakan jika mereka sudah menetapkan status siaga darurat dalam menghadapi bencana kekeringan yang cukup parah karena efek dari El Nino.
Puncak dari fenomena El Nino yang berdampak pada kekeringan hebat di sebagian besar wilayah Sulawesi Selatan diperkirakan terjadi pada bulan September 2023.
Baca Juga: Timnas Indonesia Lolos Piala Asia U-23 Qatar, Pengamat: Erick Thohir Sukses Bangun Tradisi Juara
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memproyeksikan bahwa efek dari El Nino ini akan berlangsung hingga tahun 2024 mendatang.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Makassar, Hanafi Hamzah, menjelaskan, berdasarkan sasil pemantauan, menunjukkan bahwa suhu permukaan laut di daerah Nino 3.4 di Samudera Pasifik masih menunjukkan tanda-tanda cuaca panas yang diperkirakan akan berlanjut hingga Februari 2024.
“Kami terus memantau suhu permukaan laut dari Nino 3.4 di Samudera Pasifik hingga Februari 2024 ini yang masih terindikasi panas, sehingga dampaknya masih akan dirasakan di wilayah kita,” kata Hamzah, Kamis, 7 September 2023.
Baca Juga: SBY dan Prabowo Duduk Bersebelahan Hingga Nyanyi Bareng, Sinyal akan Bersama ?
Meskipun diperkirakan akan ada musim hujan pada bulan November hingga Desember, BMKG memperingatkan bahwa dampak El Nino masih akan mempengaruhi curah hujan.
“Namun, karena efek El Nino masih ada, maka curah hujannya juga diperkirakan tidak akan terlalu besar,” tambahnya.