Sulawesinetwokr.com - Warga Kota Paris diminta untuk bisa hidup berdampingan dengan tikus yang populasinya merajalela pertumbuhannya.
Kota berjuluk The City of Lights itu saat ini dirundung krisis hewan pengerat, yang berdampak enam juta ekor tikus diperkirakan hidup.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo meminta agar warganya belajar untuk hidup berdampingan secara damai bersama tikus.
Baca Juga: Bukan Berarti Bodoh, Yuk Kenali Jenis - Jenis Kecerdasan Pada Anak Dengan Multiple intelligence
Hidalgo bahkan telah mengumumkan rencana untuk membentuk komisi khusus yang menyelidiki apakah warga kota Paris harus belajar hidup berdampingan dengan tikus secara damai.
Kebijakan itu juga diklaim sebagai solusi tanpa harus berupaya terlalu keras untuk memusnahkan hewan pengerat itu.
"Dengan panduan dari Wali Kota, kami telah memutuskan untuk membentuk sebuah komisi untuk masalah kohabitasi," ucap Wakil Wali Kota Paris untuk Kesehatan Masyarakat, Anne Souyris.
Baca Juga: Bukan Berarti Bodoh, Yuk Kenali Jenis - Jenis Kecerdasan Pada Anak Dengan Multiple intelligence
Diperkirakan terdapat sekitar enam juta ekor tikus yang hidup di kota tersebut. Angka itu mencapai tiga kali lipat dibandingkan populasi kota Paris yang mencapai 2,1 juta orang.
Dengan populasi tikus di Paris masih melebihi jumlah manusia, rasionya mencapai 3:1, maka langkah-langkah baru sedang dipertimbangkan.
Souyris mengatakan bahwa komisi khusus akan menetapkan cara 'paling efisien' bagi warga Paris dan tikus untuk bisa hidup berdampingan, yang dinilai bisa menjadi situasi 'tidak tak tertahankan' untuk penduduk kota besar itu.
Baca Juga: Erick Thohir Tanggapi Soal Lionel Messi Batal ke Indonesia: Ini Memang Pertandingan Indonesia
Rencana pembasmian tikus tahun 2017 di Kota Paris telah mengucurkan dana sebesar US$ 1,8 juta untuk berbagai kebijakan anti-tikus.
Hal yang dilakukan seperti pemasangan tempat sampah kedap udara dan penggunaan racun tikus dalam skala besar di ribuan lokasi di ibu kota Prancis tersebut.