Catatan publik dan unggahan online menunjukkan Boelter memiliki keterkaitan dengan beberapa organisasi keagamaan evangelis. Ia juga mengklaim dirinya sebagai pakar keamanan dengan pengalaman di Jalur Gaza dan Afrika.
Meskipun ada dugaan keterkaitan dengan gerakan "No Kings", Kepala Patroli Negara Bagian Minnesota, Kolonel Christina Bogojevic, menegaskan bahwa pelaku tidak memiliki kaitan langsung dengan unjuk rasa tersebut.
Kronologi kejadian menunjukkan Boelter melakukan dua serangan terpisah dalam satu malam. Pertama, ia menyatroni rumah Senator John Hoffman di Champlin sekitar pukul 02.00 dini hari. Hoffman dan istrinya ditembak beberapa kali dan kini sedang dalam perawatan intensif.
Beberapa jam kemudian, pelaku melanjutkan aksinya ke rumah Hortman dan suaminya di Brooklyn Park, hanya sekitar delapan kilometer dari lokasi pertama.
Polisi yang tiba di lokasi melihat seorang pria berseragam polisi lengkap keluar dari rumah korban dan langsung menembaki petugas. Pelaku sempat terlibat baku tembak sebelum akhirnya melarikan diri.
Kepala Kepolisian Brooklyn Park, Mark Bruley, mengapresiasi tindakan cepat seorang sersan polisi yang menduga keterkaitan antara dua lokasi, sehingga petugas segera melakukan pengecekan ke rumah Hortman dan kemungkinan mencegah jatuhnya korban tambahan.
Baca Juga: Misteri Status Kewarganegaraan Hambali: Mengapa Ia Belum Bisa Pulang ke Indonesia?
Peringatan dan Desakan untuk Kedamaian
FBI mengutuk keras serangan ini sebagai "serangan sengaja dan brutal terhadap para pelayan publik dan keluarga mereka." Mereka menawarkan hadiah hingga US$50.000 bagi informasi yang mengarah pada penangkapan pelaku.
Presiden Donald Trump turut menyampaikan keprihatinannya, menyebut insiden ini sebagai "penembakan yang mengerikan." "Kekerasan seperti ini tidak akan ditoleransi di Amerika Serikat," tegas Trump.
Tragedi ini semakin menambah panjang daftar kekerasan bermotif politik di AS dalam beberapa tahun terakhir, mencerminkan peningkatan polarisasi politik yang mengkhawatirkan.
Desakan untuk menahan diri dan menurunkan eskalasi retorika politik kini datang dari berbagai pihak.
"Diskursus damai adalah fondasi demokrasi kita. Kita tidak menyelesaikan perbedaan dengan kekerasan atau senjata api," pungkas Gubernur Walz, menyerukan kedamaian di tengah kegelapan yang menyelimuti Minnesota.(*)